Satujuang- Jalan desa Tanjung Aur kecamatan Maje Kabupaten Kaur butuh perhatian serius dari Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Kaur.
Jalan ini sudah lama menanti sentuhan dari pihak pemerintah setempat, kondisi jalan yang sangat ekstrem membuat warga desa kesulitan untuk beraktifitas sehari-hari.
Kepala Desa (Kades) Tanjung Aur, Supriadi ketika ditemui awak media di kediamannya menuturkan keluh kesahnya dan para warga desa atas kondisi jalan yang sangat memilukan tersebut.
“Kami masyarakat dari tahun ketahun berharap adanya pembangunan, namun sampai saat ini belum juga ada jawaban dari Pemkab Kaur. Terkadang bingung apakah kami masyarakat desa Tanjung Aur tidak bisa merasakan kemerdekaan, padahal kita sudah merdeka 79 tahun,” ujarnya.
Supriadi menuturkan, kondisi jalan berlubang dan bebatuan membuat kesulitan warga desa untuk mengangkut hasil bumi.
“Yang lebih mirisnya lagi, saat ada warga yang sakit, dengan kondisi jalan seperti ini sudah pasti sangat menyulitkan kami. Ditambah lagi jarak tempuh untuk mendapat pengobatan medis cukup jauh dari desa,” terangnya.
Supardi berharap, Pemkab Kaur memberikan perhatian lebih ke desa Tanjung Aur, minta jalan mereka dibangun. Seperti halnya masyarakat yang ada di pesisir.
Menurut hasil pantauan langsung di lokasi, jalan akses desa Tanjung Aur tampak sangat menyedihkan. Sempit, hanya tanah kuning dan bebatuan besar. Kondisi ini akan semakin parah jika musim hujan datang. (Tas)