Menu

Mode Gelap
UMP 2025 Naik, Berikut Rincian di Beberapa Provinsi Tikus Dalam Rumah? Ini Bahaya dan Cara Mengatasinya Dugaan Korupsi Tata Niaga Timah, Harvey Moeis Dituntut 12 Tahun Penjara Nikmati Meta AI dan Fitur Canggih WhatsApp Versi Terbaru Pemdes Air Kopras Salurkan BLT-DD Untuk 47 KPM Membatalkan Salat Saat Bencana Alam? Ini Pandangan Islam

Pemkab Mukomuko

Serangan DBD, Dinkes Mukomuko Ambil Tindakan Cepat

badge-check


Kepala Dinas Kesehatan Mukomuko, Bustam Bustomo didamping Kabid P2P, Jajad Sudrajat Perbesar

Kepala Dinas Kesehatan Mukomuko, Bustam Bustomo didamping Kabid P2P, Jajad Sudrajat

Mukomuko– Warga Kabupaten Mukomuko saat ini dihadapkan pada ancaman serius dari serangan virus nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD).

Beberapa nyawa dalam satu keluarga di Desa Lubuk Sanai baru-baru ini diduga telah direnggut oleh penyakit ini.

“Dalam upaya menanggapi situasi ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko telah mengambil tindakan cepat,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Mukomuko, Bustam Bustomo didamping Kabid P2P, Jajad Sudrajat, Kamis (24/8/23).

Bustam mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik namun tetap waspada dan menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang bersih.

Seperti dengan menghilangkan semua barang yang dapat menyebabkan genangan air, tempat berkembangnya jentik nyamuk pembawa virus DBD.

“Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko juga akan segera melaksanakan tes cepat (rapid test) massal di Desa Lubuk Sanai, Kecamatan XIV Koto,” imbuh Bustam

Dimana tes ini dijadwalkan dilakukan pada Selasa (15/8) untuk warga dalam radius 200 meter dari rumah keluarga yang diduga meninggal akibat DBD.

Tujuan dari rapid test ini adalah untuk memverifikasi apakah warga setempat terinfeksi DBD atau tidak.

“Warga yang tinggal dalam radius 200 meter dari rumah korban akan segera menjalani rapid test. Hal ini dilakukan untuk mendeteksi penyebaran virus DBD secara dini dalam masyarakat,” terang Bustam.

Selain itu, Dinas Kesehatan juga akan melakukan fogging focus untuk memberantas jentik dan nyamuk DBD di lingkungan rumah.

Bustam menegaskan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi serta melibatkan masyarakat dalam upaya memerangi DBD dengan menjaga kebersihan lingkungan.

“Seluruh tenaga kesehatan dari Puskesmas akan turun ke lapangan untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat,” ungkap Bustam.

Bustam yakin bahwa dengan kerjasama yang baik antara tenaga kesehatan dan masyarakat, ancaman DBD dapat diatasi.

Ia juga menekankan bahwa semua elemen, termasuk tingkat perangkat desa dan kelurahan, harus berkolaborasi dalam upaya menjaga kesehatan bersama dan memberantas DBD.(adv/NT/Zul)

Trending di Pemkab Mukomuko