Satujuang– Maulid Nabi Muhammad, peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW, adalah salah satu acara keagamaan paling penting dalam Islam.
Di seluruh dunia, umat Islam merayakan acara ini dengan berbagai cara dan tradisi yang unik. Mari kita telusuri sejarahnya dan melihat bagaimana Maulid Nabi dirayakan di berbagai negara.
Asal Usul Peringatan Maulid Nabi
Peringatan Maulid Nabi pertama kali muncul di Mesir pada abad ke-4 Hijriah. Awalnya, perayaan ini terbatas pada kegiatan-kegiatan keagamaan seperti pembacaan Al-Quran dan ceramah tentang kehidupan Nabi.
Namun, seiring berjalannya waktu, peringatan ini berkembang menjadi sebuah festival yang melibatkan kegiatan-kegiatan sosial dan budaya.

Tradisi di Timur Tengah
Di negara-negara Timur Tengah seperti Mesir, Suriah, dan Yordania, peringatan Maulid Nabi sering diawali dengan prosesi besar yang melibatkan ribuan orang.
Ada parade dengan ornamen-ornamen indah, kembang api, dan lagu-lagu keagamaan. Selain itu, umat Muslim juga sering mengadakan pameran seni dan kegiatan amal untuk merayakan peringatan ini.
Tradisi di Indonesia
Di Indonesia, Maulid Nabi dirayakan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan mengadakan pengajian dan ceramah agama.
Masyarakat juga sering menghias rumah dan masjid dengan lampu-lampu hiasan. Di beberapa daerah, terdapat tradisi “Tabuik” di mana replika perahu Nabi disiapkan dan diarak di jalanan.
Peringatan Maulid di Afrika
Di beberapa negara Afrika, seperti Sudan dan Nigeria, peringatan Maulid Nabi sering diwarnai dengan tarian, musik, dan drama. Masyarakat berkumpul untuk berdoa dan merayakan dengan pakaian terbaik.
Peringatan Maulid di Amerika Utara
Di Amerika Utara, umat Muslim merayakan Maulid Nabi dengan mengadakan konferensi dan seminar keagamaan. Mereka juga sering mengumpulkan sumbangan untuk amal dan membantu yang membutuhkan.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad adalah momen penting dalam kehidupan umat Muslim di seluruh dunia.
Meskipun tradisi dan cara peringatannya bervariasi, tujuan utamanya adalah untuk mengenang kehidupan dan ajaran Nabi Muhammad SAW serta untuk memperkuat ikatan antarumat Islam.
Tradisi ini juga menunjukkan kekayaan dan keragaman budaya Islam di seluruh dunia.
Sumber:
1. Encyclopaedia of Islam, Second Edition, Edited by: P. Bearman, Th. Bianquis, C.E. Bosworth, E. van Donzel, and W.P. Heinrichs. Brill Online, 2021. (Untuk informasi sejarah Maulid Nabi)
2. “Mawlid al-Nabi: The Prophet’s Birthday,” Islamic Educational, Scientific and Cultural Organization (ISESCO).