Satujuang – Penjabat (Pj) Wali Kota Tegal Dadang Somantri mengungkapkan bahwa pendidikan bagi anak tidak hanya sebatas pendidikan yang diajarkan di sekolah.
Hal tersebut disampaikan Dadang saat membuka kegiatan Tegal Children’s Festival (TCF) Volume 3 dan Launching Pop Up Book di Halaman Gedung Birao (SCS) Kota Tegal pada Senin, (30/09/24) malam.
“Keseimbangan antara pendidikan formal dan pendidikan non formal melalui seni kreatifitas juga tidak kalah pentingnya bagi kemajuan generasi muda menyongsong Indonesia Emas 2045. Tentunya, kegiatan ini menjadi momen berharga karena kita bisa melihat keaktifan anak–anak mengekspresikan keingintahuannya terkait cerita sejarah di tempat tersebut, bahkan memainkan role play. Untuk itu, Pemerintah Kota Tegal berkomitmen dengan mendukung penuh kegiatan Tegal Children’s Festival, sebagai salah satu wadah bagi anak–anak berekspresi, berimajinasi, dan mengenal seni budaya di Kota Tegal,” ujar Dadang.
Menurutnya, anak–anak harus terus dibentuk dan dibangun, tidak hanya tanggung jawab ini diberikan atau diserahkan kepada sekolah.
“Seluruh orang tua harus berkolaborasi, harus bersinergi, untuk persiapan anak–anak ini.
pada kesempatan yang berbahagia ini, saya mengajak seluruh masyarakat Kota Tegal, seluruh orang tua untuk membimbing, mengarahkan, tidak memaksa, jangan memaksa. Kita membimbing saja, mendorong keinginan anak–anak yang sangat positif, jangan dipaksakan anak–anak harus kesini atau kemana, tetapi biarkan dia berkembang dan dibuatkan pagar kiri kanannya supaya apa yang diinginkan apa yang dicita-citakan yang ada pada trek yang benar supaya tidak menyimpang,” sambung Dadang.