Peringatan Hari OTDA ke-XXVIII, Sekjen Kemendagri Sebut Ada 2 Perbedaan Signifikan 

Editor: Tim Redaksi

Satujuang- Sekjen Kemendagri, Suhajar Diantoro menyatakan adanya dua perbedaan signifikan dalam peringatan Hari Otonomi Daerah (OTDA) ke-XXVIII dibandingkan beberapa tahun sebelumnya.

Dalam acara Malam Apresiasi Kinerja Pemerintah Daerah di Surabaya, Suhajar menyatakan bahwa pertama, Kemendagri memberikan penghargaan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD).

“Diantara yang menerima penghargaan terbaik ini di tahun lalu itu kita ajukan mendapat bintang kepada Presiden,” ungkap Suhajar, Kamis (25/4/24).

Penghargaan itu diberikan kepada beberapa tokoh diantaranya, 5 gubernur terbaik, 10 wali kota terbaik, dan 15 bupati terbaik tahun 2023.

Mereka yang meraih penghargaan ini akan diajukan untuk mendapat bintang dari Presiden pada peringatan Otda tahun depan.

“Kedua, untuk Pakaian Dinas Upacara Besar (PDUB) akan dipakai oleh Kepala Daerah pada pelantikan, inspektur upacara tanggal 17 Agustus, dan Hari Otonomi Daerah,” imbuhnya.

Suhajar juga mendorong kepala daerah untuk menyampaikan laporan EPPD kepada Kemendagri, dengan meminta Pemda untuk melakukan pemdampingan agar laporan yang disampaikan lengkap.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyambut tamu undangan dalam momen istimewa peringatan Hari Otonomi Daerah ke-28, menyatakan kebanggaan bahwa Kota Surabaya menjadi tuan rumah acara ini.

“Mari semua pihak untuk memiliki semangat dan visi yang sama dalam memajukan daerah di bawah bimbingan Kemendagri,” ajak Eri.

Turut hadiri dalam acara tersebut Gubernur, Bupati/Wali Kota se-Indonesia, termasuk Penjabat (Pj) Wali Kota Tegal, Dadang Somantri, yang hadir bersama Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kota Tegal, Mohammad Suharto.(NT/Hera)

Dapatkan berita pilihan kami langsung di genggamanmu! Pilih kanal andalanmu, akses berita Satujuang.com di WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VavO9DU0lwgyedNGq30R

Berikan Komentarmu

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *