Menu

Mode Gelap
Polisi Bekuk 2 Pelaku Penodongan di Batu Ceper Tangerang, Begini Kronologinya Orientasi Anggota DPRD Bengkulu Resmi Ditutup, Plt Gubernur Beri Pesan Ini PTPP Selesaikan Proyek Pelabuhan East Java Multipurpose Terminal Tepat Waktu Doyan Belanja Pakai Pay Later, OJK Catat Pembiayaan BNPL Meningkat Israel Serang Target Hizbullah di Beirut, 37 Tewas dan 151 Terluka Pendaftaran Seleksi PPPK 2024 Dibuka, Simak Jadwalnya Berikut

SJ News

Perangi Stunting, Abbott Bekerja Sama dengan Kemenikbud Ristek

badge-check


Perangi Stunting, Abbott Bekerja Sama dengan Kemenikbud Ristek Perbesar

Perangi Stunting, Abbott Bekerja Sama dengan Kemenikbud Ristek

Satujuang- Abbott, perusahaan kesehatan global yang lama beroperasi di Indonesia, bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk memerangi malnutrisi di Indonesia.

Dalam upaya ini, mereka baru-baru ini menyelenggarakan program edukasi di TK Islam Bunayya yang menyediakan informasi dan sumber daya kepada keluarga serta komunitas.

Termasuk pemeriksaan di tempat untuk mengidentifikasi dan menangani malnutrisi guna mendorong pertumbuhan holistik .

Malnutrisi, termasuk stunting, adalah masalah serius yang menghambat pertumbuhan dan perkembangan .

Stunting terjadi ketika tinggi badan jauh di bawah standar usia yang sehat, berpotensi menyebabkan defisiensi imun, gangguan kognitif, masalah perilaku, serta penurunan kesehatan tulang dan massa otot.

Saat ini, sekitar 148 juta balita di dunia mengalami stunting, dengan 6,3 juta di antaranya berada di Indonesia.

Dr. Prawira Winata, Head of Medical Affairs Abbott Nutrition di Indonesia, menjelaskan bahwa upaya bersama antara pemerintah dan sektor swasta sangat penting untuk mengatasi malnutrisi.

Abbott berkomitmen pada peningkatan kesehatan masyarakat melalui nutrisi dan berharap kolaborasi ini dapat membantu orang tua dalam mengidentifikasi dan mencegah malnutrisi sejak dini.

Di TK Islam Bunayya, lebih dari 80 orang tua dan mengikuti penyuluhan gizi dan pemeriksaan malnutrisi.

Para guru dilatih untuk menggunakan grafik pertumbuhan guna memantau perkembangan secara berkala, sebuah langkah penting untuk mendeteksi masalah stunting sejak awal.

Trending di SJ News