Satujuang- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan peningkatan utang di industri keuangan sebesar 11-13% selama periode Ramadan hingga menjelang Idul Fitri.
“Selama lima tahun terakhir, terdapat konsisten peningkatan penyaluran pembiayaan satu bulan sebelum Idul Fitri,” ungkap Agusman dilansir dari Kumparan, Senin (4/3/24).
Agusman sendiri merupakan Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan OJK.
Peningkatan tersebut terutama terlihat pada kredit kendaraan bermotor, dipicu oleh permintaan masyarakat yang meningkat untuk keperluan mudik.
“OJK juga memperkirakan lonjakan pembiayaan di sektor Buy Now Pay Later (BNPL) karena kebutuhan masyarakat yang melonjak selama Ramadan dan Lebaran, termasuk pembelian persiapan puasa dan Lebaran, serta pembelian tiket transportasi untuk mudik,” imbuhnya.
Dengan mempertimbangkan kondisi tersebut, OJK memprediksi pertumbuhan kebutuhan pembiayaan pada bulan Maret 2024 berkisar antara 11 hingga 13 persen.
Proyeksi ini mencerminkan respons terhadap tren historis dan kebutuhan masyarakat yang meningkat pada momen khusus ini.(NT)