Satujuang- RSUD Ngudi Waluyo Wlingi kabupaten Blitar, menghimbau pasien BPJS kesehatan menggunakan aplikasi mobile JKN agar tidak perlu datang mendaftar secara langsung ke rumah sakit.
Masyarakat diberi kemudahan untuk mendaftar melalui aplikasi menggunakan handphone sehingga tidak perlu antri lagi.
“Masyarakat juga bisa mengetahui jadwal dokternya supaya tidak terlalu lama antri berbaris di rumah sakit,” sampai Direktur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, dr Endah Woro Utami kepada wartawan, Jumat (14/6/24).
Selain itu kata Endah, peserta bisa langsung mengetahui kapan akan mendapatkan pelayanan tindakan kesehatan, terjadwal, sehingga lebih memudahkan pasien melalui proses digitalisasi ini.
Sistem pendaftaran secara online memang ada kendala seperti lansia dan warga yang tidak punya HP. Untuk mengantisipasi hal semacam ini, pihaknya mengimbau agar keluarga atau anak pasien bisa menyediakan HP untuk orang tuanya.
“Mulai tanggal 24 Juni 2024 yang telah kita sepakati bagi pasien BPJS kesehatan wajib menggunakan aplikasi mobile JKN dan itu Ketentuan dari BPJS khusus pasien BPJS,” tegasnya.
Endah mengingatkan, tiap 1 akun hanya berlaku 1 NIK atau 1 kartu BPJS. Petugas RSUD Ngudi Waluyo Wlingi juga menyiapkan Grebeg mobile JKN dimana setiap jam pagi setelah apel admin-admin tidak hanya menunggu di loket.
Para admin akan turun langsung membantu pasien, mengajarkan bagaimana cara menggunakan mobile JKN.
Ia mengingatkan petugasnya, agar jangan pernah lelah mengedukasi dan mendampingi masyarakat agar bisa menggunakan mobile JKN.
“Pesan saya pada masyarakat, jangan merasa ini sulit kalau kita mau belajar menjalankan pasti bisa. Kami tidak akan bisa tanpa disambut oleh keikhlasan masyarakat bahwa ini untuk kebaikan,”ungkapnya. (Herlina)