Satujuang- Ketua KPU, Hasyim Asy’ari, menanggapi kritik Presiden Jokowi terhadap kurangnya edukasi dalam debat ketiga Pilpres 2024.
“KPU tidak memiliki kewenangan untuk menilai substansi debat, hanya bertanggung jawab menyelenggarakan forum debat sesuai format yang telah disepakati dengan tim pasangan calon dan televisi penyelenggara,” ujar Hasyim dilansir dari CNN.
Ia menegaskan bahwa strategi, substansi jawaban, dan kualitas debat sepenuhnya menjadi hak dan wewenang calon dan tim pasangan calon.
Hasyim juga menegaskan bahwa format debat keempat dan kelima Pilpres 2024 tidak akan mengalami perubahan, karena telah disepakati oleh pihak tim pasangan calon dan televisi penyelenggara.
“Saya menolak kemungkinan adanya penambahan debat, menganggap lima kali penyelenggaraan debat sudah cukup,” imbuhnya.
Presiden Jokowi, yang mengkritik adanya serangan personal dalam debat ketiga, meminta evaluasi terhadap format debat Pilpres 2024, sambil menekankan pentingnya agar serangan berfokus pada kebijakan dan visi, bukan aspek personal.
Debat ketiga Pilpres 2024, yang diselenggarakan oleh KPU, melibatkan tiga calon presiden, yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.
Tema debat mencakup pertahanan, keamanan, geopolitik, hubungan internasional, dan politik luar negeri.
Meskipun Prabowo dan Anies terlibat dalam debat sengit, Ganjar Pranowo menyatakan dirinya sebagai penghela suasana dalam perdebatan tersebut.