Satujuang- Puasa pada anak diperkenalkan secara bertahap, tidak langsung menjalankan puasa Ramadhan penuh.
Perintah berpuasa tertuang dalam Al-Qur’an, dan beberapa syarat harus dipenuhi, termasuk balig, berakal, suci, mukim, dan mampu berpuasa.
Meski belum diwajibkan, orang tua perlu mengajarkan puasa pada anak secara bertahap.
Anak biasanya dibiasakan dengan puasa dalam beberapa jam, setengah hari, hingga mencapai puasa penuh. Islam meyakini ada usia tertentu di mana anak dianggap balig.
Menurut Kitab Mizanul Kubra karya Abdul Wahab As-Sya’rani, anak mulai diwajibkan puasa penuh sejak usia tujuh tahun atau setelah balig.
Pada usia ini, puasa dapat dilakukan setengah hati. Saat mencapai usia 10 tahun, anak diwajibkan berpuasa penuh, meskipun belum balig.
Dengan demikian, pengajaran puasa pada anak sebaiknya dimulai secara bertahap, sesuai dengan ketentuan Islam, untuk memastikan pemahaman dan kesiapan anak dalam menjalankan ibadah puasa.(NT/CNN)