Menu

Mode Gelap
Heboh Kasus P Diddy, Ternyata Pangeran William dan Harry Pernah ke Pestanya Rekomendasi Drama Korea Bertema Keluarga yang Mengharukan dan Menyentuh Hati Harga Pangan Naik: Beras dan Daging Meningkat, Cabai Turun Mengenal Delftibactin, Bakteri yang Mengubah Cara Kita Menambang Emas Hizbullah dalam Krisis, Calon Pemimpin Hilang Dalam Serangan Israel Tak Lagi Dominasi Sektor Ponsel, Gini Nasib Nokia Sekarang 

Opini

JIS, Standar FIFA Versus Standar Politik 

badge-check


Tarmidzi Yusuf Perbesar

Tarmidzi Yusuf

Penulis: Tarmidzi Yusuf.

Satujuang.com- Berdasarkan catatan, empat DKI memiliki peran masing-masing dalam pembangunan International Stadium (JIS).

Termasuk Presiden Joko Widodo, ketika menjabat DKI periode 2012-2014.

Pasangan -Ahok pemenang DKI pada 2012. Keduanya tidak berhasil merealisasikan janji untuk membangun stadion baru bagi kandang Persija yang berjuluk Macan Kemayoran itu.

JIS digagas DKI , Sutiyoso. Dicanangkan sejak 2008 pada era Fauzi Bowo.

Mimpi rakyat punya stadion megah, modern dan berstandar FIFA akhirnya baru bisa terwujud pada era Anies Rasyid Baswedan.

JIS memiliki sejarah panjang. Mulai dari era Sutiyoso hingga Anies. JIS diresmikan pada 9 April 2022 jelang laga final International Youth Championship (IYC) 2021, yang mempertemukan Barcelona U-18 versus Atletico Madrid U-18.

JIS menggunakan rumput hibrid yang diketahui kualitasnya sama seperti rumput markas Bayern Munich, Allianz Arena.

Selain itu, stadion ini merupakan stadion pertama yang memiliki retractable roof atau atap yang bisa dibuka dan ditutup.

Tak hanya itu, JIS juga memberikan rasa bangga bagi masyarakat Indonesia sebagai stadion berkelas internasional, tapi juga menjadi stadion berstandar FIFA dengan diraihnya sertifikat atau Greenship Level Platinum dari Lembaga Sertifikasi Green Building Council Indonesia (GBCI).

Berdasarkan laporan Daily Mail pada 20 Februari 2021, stadion ini masuk 10 stadion termegah di dunia.

Trending di Opini