Menu

Mode Gelap
Kejagung Amankan Buronan Muhammad Khairuddin Terkait Kasus Korupsi Soal Polemik Dugaan Politik Uang di DPD RI: Ini Kata Ketum PPWI Wilson Lalengke Pemkab Blitar Gelar Launching Calender of Events Kab.Blitar dan Closing Global Youth Summit 2025 Sosialisasi Keselamatan Lalin, Polisi Gelar Police Art di Event Tegal Otomotif Show Warga Palu Diamankan Polisi: Diduga Jual Minyak Urut Dengan Cara Memaksa Jumat Berkah, Satlantas Polres Pekalongan Berbagi Kepada Warga Kurang Mampu

SJ News

Hutan Lindung Bengkulu Darurat Sampah, Minim Perhatian Masyarakat dan Pemerintah

badge-check


Kondisi Salah Satu Titik Penumpukan Sampah di Liku Sembilan Kabupaten Bengkulu Tengah [Foto: Ary] Perbesar

Kondisi Salah Satu Titik Penumpukan Sampah di Liku Sembilan Kabupaten Bengkulu Tengah [Foto: Ary]

Bengkulu Tengah – Persoalan sampah di provinsi Bengkulu kian hari kian memilukan, salah satunya di Kabupaten Bengkulu tengah.

Persoalan sampah di Bengkulu Tengah sangat minim perhatian dari masyarakat maupun pemerintah setempat.

Salah satu titik darurat sampah di Bengkulu Tengah yakni di kecamatan Taba Penanjung tepatnya di hutan lindung liku sembilan.

“Saya sudah berupaya dari 2021 meminta pemerintah untuk membuat kebijakan soal kebersihan lingkungan di Bengkulu tengah,” terang Ary rahmad seorang konten creator Bengkulu tengah, Kamis (16/1/25).

Ary mengatakan, dirinya sudah seringkali membuat konten soal sampah guna menyampaikan kepada masyarakat agar menjaga lingkungan dan menuntut pemerintah membuat kebijakan soal kesehatan lingkungan.

Terutama di liku sembilan yang hari ini kondisinya semakin darurat sampah, namun tidak juga ada tanggapan baik dari pemerintah Bengkulu Tengah apalagi pemerintah Provinsi Bengkulu.

“Liku sembilan ini, bisa dikatakan adalah wajah bagi Bengkulu Tengah bahkan provinsi Bengkulu,” jelas Ary.

Hingga saat ini, kata Ary, belum ada tanggapan dari dinas terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bengkulu Tengah maupun provinsi Bengkulu.

Ia berharap, dinas terkait dan pejabat setempat setidaknya punya rasa tanggung jawab dan punya rasa malu atas kondisi liku sembilan saat ini.

“Secara pribadi saya sangat malu dengan pengunjung dari daerah lain yg masuk ke provinsi Bengkulu yang di kenal lestari dan alami, namun faktanya sampah berserakan di mana-mana,” tegas Ary.

Harapan besar, ia sampaikan untuk bupati Bengkulu Tengah dan gubernur Provinsi Bengkulu terpilih setelah menjabat di tahun 2025 ini.

Agar secepatnya menemukan solusi terbaik untuk menyelamatkan kelestarian lingkungan di Kabupaten Bengkulu Tengah.

“Kesehatan lingkungan sangat penting, tidak hanya di Bengkulu tapi dimanapun ada masyarakat, di situ wajib ada kesehatan lingkungan, setidaknya mengurangi potensi longsor dan banjir,” pungkasnya. (AR)

Trending di SJ News