Satujuang- Ketua Komisi 1 DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler menyoroti lonjakan harga beras menjelang bulan suci Ramadan.
“Saya meminta Pemprov Bengkulu untuk segera mengambil langkah-langkah guna menstabilkan harga beras, terutama mengingat kenaikan drastis dari Rp 18 ribu menjadi Rp 25 ribu per cupak untuk beras premium,” ujar Dempo.
Dempo mengungkapkan keprihatinannya terhadap dampak negatif yang mungkin ditimbulkan, terutama bagi masyarakat kurang mampu.
Ia menekankan pentingnya langkah cepat dan responsif dari pemerintah dalam menjaga stabilitas harga beras, mengingat peran pentingnya sebagai bahan pokok selama bulan Ramadan.
“Perlu adanya koordinasi yang baik antara berbagai pihak terkait, termasuk petani, pedagang, dan konsumen, untuk mencari solusi bersama demi menjaga ketersediaan dan keterjangkauan beras,” imbuhnya.
Ia berharap agar Pemprov segera merespons dan mengimplementasikan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan ketersediaan beras yang cukup dan harga yang stabil menjelang bulan Ramadan.
Sementara itu, Perum Bulog Divre Bengkulu memberikan jaminan bahwa ketersediaan stok beras aman dan tercukupi.
Dengan stok sebanyak 751 ton dan tambahan yang sedang dalam perjalanan sebanyak 16.456 ton, Perum Bulog menyatakan kesiapannya menghadapi kebutuhan beras menjelang Hari Kebangkitan Nasional (HKBN) tahun 2024.
Bulog juga telah melakukan intervensi melalui Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk menjaga harga beras agar tidak mengalami kenaikan yang signifikan.
Selain itu, mereka juga terus melakukan penyaluran bantuan pangan kepada keluarga penerima manfaat di Provinsi Bengkulu sebagai upaya konkret dalam menanggulangi lonjakan harga beras.(NT/adv)