Menu

Mode Gelap
Kejaksaan Tinggi Sumsel Tetapkan 3 Orang Tersangka Kasus Korupsi Pahami Perbedaan Bronzer dan Contour untuk Hasil Makeup Maksimal Batuk Tak Kunjung Sembuh? Ini 7 Cara Mencegah dan Mengatasinya Secara Alami! 8 Barang yang Tidak Boleh Dibersihkan dengan Baking Soda Emas Antam Naik 15 Ribu, Berikut Harga dan Ketentuan Pajaknya Ternyata Anggaran Festival Durian Ke 2 di PUT Dialihkan Dinas Pariwisata RL Kesini

SJ News

Fakta dan Mitos Kanker, Ini Penjelasan dari Dokter Hematologi Onkologi

badge-check


Pita pink merupakan simbol dari kesadaran kanker Perbesar

Pita pink merupakan simbol dari kesadaran kanker

Satujuang- Penyakit kanker seringkali menimbulkan ketakutan di masyarakat, disertai dengan berbagai mitos yang beredar.

Dokter spesialis penyakit dalam hematologi onkologi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Dr. Andhika Rachman Sp.PD-KHOM, memberikan penjelasan mengenai beberapa mitos tersebut.

Salah satu mitos yang banyak dipercaya adalah bahwa kopi dapat mencegah kanker. Menurut Dr. Andhika, meskipun kopi mengandung antioksidan tinggi dan dapat memberikan manfaat bagi jantung, ia bukanlah obat utama untuk kanker.

Meminum tiga gelas kopi sehari dapat memberikan efek positif, tetapi perlu diingat bahwa individu dengan tekanan darah tinggi atau gangguan lambung harus berhati-hati.

Selain itu, ada anggapan bahwa kuku dapat mendeteksi kanker. Dr. Andhika menjelaskan bahwa meskipun kondisi kuku dapat memberikan informasi tentang anemia dan metabolisme tubuh, tidak ada hubungan langsung antara penampilan kuku dan kanker.

Garis-garis di kuku mungkin menunjukkan gangguan gizi, sementara bengkaknya kuku dapat mengindikasikan kekurangan oksigen, yang umum terjadi pada pasien kanker paru.

Mitos lainnya adalah bahwa kebiasaan rebahan dapat meningkatkan risiko kanker pankreas.

Dr. Andhika menegaskan bahwa kanker pankreas tidak langsung disebabkan oleh kebiasaan rebahan, tetapi lebih berkaitan dengan penyakit metabolik yang muncul akibat kurangnya aktivitas fisik, seperti obesitas.

Dengan demikian, meskipun kebiasaan rebahan tidak menyebabkan kanker secara langsung, gaya hidup tidak aktif dapat berkontribusi pada risiko kanker secara umum.(Red/antara)

Trending di SJ News