Satujuang- Penyakit kanker seringkali menimbulkan ketakutan di masyarakat, disertai dengan berbagai mitos yang beredar.
Dokter spesialis penyakit dalam hematologi onkologi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Dr. Andhika Rachman Sp.PD-KHOM, memberikan penjelasan mengenai beberapa mitos tersebut.
Salah satu mitos yang banyak dipercaya adalah bahwa kopi dapat mencegah kanker. Menurut Dr. Andhika, meskipun kopi mengandung antioksidan tinggi dan dapat memberikan manfaat bagi jantung, ia bukanlah obat utama untuk kanker.
Meminum tiga gelas kopi sehari dapat memberikan efek positif, tetapi perlu diingat bahwa individu dengan tekanan darah tinggi atau gangguan lambung harus berhati-hati.
Selain itu, ada anggapan bahwa kuku dapat mendeteksi kanker. Dr. Andhika menjelaskan bahwa meskipun kondisi kuku dapat memberikan informasi tentang anemia dan metabolisme tubuh, tidak ada hubungan langsung antara penampilan kuku dan kanker.
Garis-garis di kuku mungkin menunjukkan gangguan gizi, sementara bengkaknya kuku dapat mengindikasikan kekurangan oksigen, yang umum terjadi pada pasien kanker paru.
Mitos lainnya adalah bahwa kebiasaan rebahan dapat meningkatkan risiko kanker pankreas.
Dr. Andhika menegaskan bahwa kanker pankreas tidak langsung disebabkan oleh kebiasaan rebahan, tetapi lebih berkaitan dengan penyakit metabolik yang muncul akibat kurangnya aktivitas fisik, seperti obesitas.
Dengan demikian, meskipun kebiasaan rebahan tidak menyebabkan kanker secara langsung, gaya hidup tidak aktif dapat berkontribusi pada risiko kanker secara umum.(Red/antara)