Pagaralam- Balai Registrasi Gunung Dempo resmi menutup seluruh jalur pendakian mulai hari ini, Minggu (24/11), menyusul erupsi Gunung Api Dempo yang terjadi pada Sabtu (23/11) pukul 13.38 WIB.
Penutupan ini dilakukan berdasarkan imbauan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
“Mulai hari ini, jalur pendakian Gunung Api Dempo resmi ditutup. Tidak ada lagi aktivitas pendakian di kawasan ini,” ujar Dika Prasetiawan, anggota Brigade Gunung Api Dempo, saat dikonfirmasi, Minggu (24/11/24).
Penutupan ini bersifat sementara, dengan durasi yang belum dapat dipastikan. Pihak Brigade masih menunggu arahan dan pemantauan lanjutan dari PVMBG terkait kondisi vulkanik Gunung Dempo.
Saat ini, aktivitas gunung berada di Level II atau Waspada, satu tingkat di atas Normal dalam skala empat level aktivitas gunung api.
Saat erupsi terjadi, tercatat 68 pendaki berada di Gunung Dempo. Tiga orang telah turun sebelum erupsi, sementara sisanya masih berada di jalur pendakian.
Tim Brigade mencatat dua jalur pendakian resmi, yaitu Kampung 4 dan Tugu Rimau, sementara satu jalur lainnya, Jarai, tidak terdaftar secara resmi.
Meskipun jalur pendakian ditutup, kondisi warga di sekitar Gunung Api Dempo dilaporkan masih aman.
“Kami terus memantau perkembangan situasi dan menunggu arahan lebih lanjut dari PVMBG,” tambah Dika.
Erupsi Gunung Api Dempo pada Sabtu lalu mengeluarkan kolom abu setinggi 200 meter di atas puncak.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti informasi resmi dari pihak berwenang.(Red/detik)