Jakarta- Memencet jerawat di hidung dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius, menurut Mark Strom, dokter kulit bersertifikat asal Amerika Serikat.
Dalam unggahan video di media sosial, ia menyatakan bahwa tindakan ini “bisa sangat berbahaya” karena area wajah dari pangkal hidung hingga seperempat bagian mulut terhubung langsung ke otak melalui pembuluh darah bernama sinus kavernosus.
“Ketika Anda melukai kulit di area ini atau memencet jerawat, ada risiko infeksi masuk ke aliran darah yang dapat menjalar ke otak,” jelas Dr. Strom.
Infeksi semacam ini, meskipun jarang terjadi, dapat mengancam jiwa. Oleh karena itu, ia menyarankan untuk membiarkan jerawat di hidung sembuh secara alami daripada mengambil risiko yang tidak perlu.
Namun, keinginan untuk segera menghilangkan jerawat di hidung sering kali sulit ditahan. Dalam kondisi seperti ini, Dr. V Karol, dokter spesialis kulit dari Delhi, India, menyarankan cara yang lebih aman.
“Es adalah antiradang yang efektif, terutama untuk peradangan akut seperti jerawat,” ujarnya.
Es dapat membantu mengurangi kemerahan dengan menyempitkan pembuluh darah yang melebar sekaligus mengecilkan ukuran jerawat.
Sebagai kesimpulan, meskipun jerawat di hidung mungkin terasa mengganggu, memencetnya bukanlah solusi yang bijak.
Sebaiknya ikuti metode yang disarankan oleh ahli kulit untuk menghindari komplikasi berbahaya.(Red/antara)