Menu

Mode Gelap
Ario Tejo Bayu Aji Sukses Pimpin Jalin, Terima Penghargaan Top 100 CEO 2024 Studi Ungkap Karakter Hewan Tingkatkan Keterampilan Sosial Anak Tren Kecantikan Ramah Lingkungan, Ini Bahan Alami dari Indonesia Upah Naik Hanya 6,5 Persen, Ketua Komisi IV Provinsi Bengkulu Buka Kotak Pengaduan Dampak SE KPU Provinsi Bengkulu, Saksi ROMER di Mukomuko Ketakutan SE KPU Provinsi Bengkulu Disebut Bentuk Intimidasi Kepada Pasangan ROMER

Edukasi

Bahaya Memencet Jerawat di Hidung, Bisa Sebabkan Infeksi ke Otak?

badge-check


Bahaya Memencet Jerawat di Hidung, Bisa Sebabkan Infeksi ke Otak? Perbesar

Bahaya Memencet Jerawat di Hidung, Bisa Sebabkan Infeksi ke Otak?

Jakarta- Memencet jerawat di hidung dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius, menurut Mark Strom, dokter kulit bersertifikat asal Amerika Serikat.

Dalam unggahan video di media sosial, ia menyatakan bahwa tindakan ini “bisa sangat berbahaya” karena area wajah dari pangkal hidung hingga seperempat bagian mulut terhubung langsung ke otak melalui pembuluh darah bernama sinus kavernosus.

“Ketika Anda melukai kulit di area ini atau memencet jerawat, ada risiko infeksi masuk ke aliran darah yang dapat menjalar ke otak,” jelas Dr. Strom.

Infeksi semacam ini, meskipun jarang terjadi, dapat mengancam jiwa. Oleh karena itu, ia menyarankan untuk membiarkan jerawat di hidung sembuh secara alami daripada mengambil risiko yang tidak perlu.

Namun, keinginan untuk segera menghilangkan jerawat di hidung sering kali sulit ditahan. Dalam kondisi seperti ini, Dr. V Karol, dokter spesialis kulit dari Delhi, India, menyarankan cara yang lebih aman.

“Es adalah antiradang yang efektif, terutama untuk peradangan akut seperti jerawat,” ujarnya.

Es dapat membantu mengurangi kemerahan dengan menyempitkan pembuluh darah yang melebar sekaligus mengecilkan ukuran jerawat.

Sebagai kesimpulan, meskipun jerawat di hidung mungkin terasa mengganggu, memencetnya bukanlah solusi yang bijak.

Sebaiknya ikuti metode yang disarankan oleh ahli kulit untuk menghindari komplikasi berbahaya.(Red/antara)

Trending di Edukasi