Malang – Bupati Malang, HM Sanusi bersama Ketua TP PKK Kabupaten Malang Zaida melaksanakan kegiatan Sambang Dusun Terpencil di Kabupaten Malang.
Didampingi Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto, Sanusi menyerahkan bantuan di sejumlah wilayah yang ada di Kecamatan Kalipare dan Bantur, Kabupaten Malang, Sabtu (1/4/23).
Empat titik yang menjadi sasaran di Kecamatan Kalipare yaitu Dusun Krajan RT 3 RW 19 dan Dusun Alas Tledek RW 22 yang ada di Desa Putukrejo.
Kemudian Dusun Pondok Kobong RT 38 RW 07 dan Dusun Banduarjo RT 65 RW 14 yang ada di Desa Sumberpetung serta Dusun Krajan RT 08 RW 01 di wilayah Desa Srigonco.
”Mudah-mudahan kegiatan silaturahmi ini bisa membawa manfaat. Ke depan akan kita data terkait kepentingan masyarakat, terutama keberadaan jalan desa,” kata Sanusi.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala Desa di Kalipare, Linmas, Ansor, Banser dan Karang Taruna, Komunitas Trail dan RT/RW. RT RW yang sekarang sudah bisa menikmati insentif dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.
“Selama bertahun-tahun sejak merdeka, RT RW belum mendapat insentif, baru dapat di era Bupati, Sanusi dan Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto,” jelasnya saat menyapa warga Desa Putukrejo.
Bupati Malang menggagas kegiatan Sambang Dusun Terpencil ini dalam upaya mewujudkan program Pemkab Malang yaitu Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), Baksos dalam rangka memperingati Hari Otonomi Daerah XXVII dan Ramadan Charity.
Bupati Malang memimpin penyerahan tiga paket bantuan terdiri 1 paket dari Bupati, 1 paket dari Baznas Kabupaten Malang dan 1 paket BPNT Dinas Sosial Kabupaten Malang.
Paket bantuan diperuntukan untuk Kecamatan Kalipare berjumlah 57 KK dengan rincian Dusun Krajan RT 3 RW 19 Desa Putukrejo sebanyak 20 KK, Dusun Alas Tledek RW 22 Desa Putukrejo sebanyak 12 KK.
Lalu Dusun Pondok Kobong RT 38 RW 07 Desa Sumberpetung sebanyak 15 KK, Dusun Banduarjo RT 65 RW 14 Desa Sumberpetung sebanyak 10 KK.
Sedangkan di Kecamatan Bantur sejumlah 15 KK dengan rincian : Dusun Krajan RT 08 RW 01 Desa Srigonco sejumlah 15 KK.
Bupati menyoroti beberapa desa di Kalipare yang hasil pertaniannya bagus salah satunya kebun tebu.
“Tapi jalannya lumayan gronjalan dan terlihat masih ada yang belum dapat aliran listrik. Pak Camat dan Pak Kades agar melakukan pengajuan. Saya coba perjuangkan agar mendapat aliran listrik dan air bersih kesini,” ujar Bupati Sanusi.
Untuk program kebutuhan air bersih menunggu giliran saat ini masih baru di Gedangan dan Sumbermanjing Wetan.
Setelah itu ke Kecamatan Bantur, Pagak dan Donomulyo kemudian berlanjut ke Kecamatan Kalipare.
“Air bersihnya kita ambilkan dari Sumber Maron. Sudah diupayakan dana bantuan untuk bangun jaringan di Malang Selatan,” kata Bupati Malang.
Bupati Malang juga berharap Pemerintah Pusat mengucurkan dana bantuan secara penuh sehingga program pengadaan jaringan air bersih melalui Perumda Tirta Kanjuruhan ini bisa segera selesai sampai ke wilayah Kecamatan Kalipare.
Selain itu, Bupati Malang mendoakan warga ke Kabupaten Malang semuanya sehat. Bagi yang belum punya BPJS, disarankanya agar segera daftarkan melalui Camat dan Kades.
Melalui UHC, warga kurang mampu bisa langsung daftar, Pemerintah Kabupaten Malang sudah membayar biaya BPJS nya, sebanyak 97,26 persen se Kabupaten Malang, setara jumlah masyarakat 2.580.323 jiwa.
Mudah-mudahan semuanya lancar, Kabupaten Malang tambah bagus, PAD nya juga makin tinggi. Bisa dipergunakan untuk pembangunan jalan.
“Baru tahun ini kita melakukan pembangunan karena sebelumnya terkena covid 19 sehingga tidak ada pembangunan,” tegas Bupati Malang.
Di depan awak media, Bupati Malang menjelaskan perihal BPNT ini, Pemkab Malang bekerjasama dengan PT Pos Indonesia agar penyalurannya bisa diterima langsung ke penerima dan tidak ada potongan.
Seperti yang telah dilakukan secara simbolis kepada lima dari 13 orang penerima manfaat di Kantor Desa Srigonco, Kecamatan Bantur tadi.
Hal itu sebagai antisipasi terjadinya penyalahgunaan seperti yang pernah terjadi. Maka sistemnya diubah, supaya bantuan itu bisa sampai semua ke masyarakat.
Dengan bantuan ini harapannya bisa juga dikembangkan, sehingga tujuannya nanti para penerima manfaat itu bisa berubah.
Semisal, penerima bantuan lantas menjadi produktif seperti di daerah-daerah lain yang perkembanganya kini justru sudah tidak sebagai penerima bantuan lagi.
”Mudah-mudahan bantuan ini bisa bermanfaat dan bisa digunakan sebaik-baiknya, tanpa ada potongan. Saat ini di bagikan dan diserahkan oleh PT Pos Indonesia ke penerima. Insya Allah aman. Terima kasih para teman-teman PKH dan semua pihak yang membantu,” pungkas Bupati Malang. (red/dws).