Malang – Bupati Malang HM Sanusi, memberangkatkan peserta karnaval di Desa Tulungrejo Kecamatan Ngantang, Sabtu (25/2/23).

Karnaval ini dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun yang ke-44 Pondok Pesantren Bahrul Ulum Kauman.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

“Semoga dengan karnaval akbar ini dapat menjadi ajang pengembangan kreativitas bagi para santri,” ucap Sanusi.

Hadir pada kesempatan yang sama Ketua TP PKK Kabupaten Malang Hj Anis Zaida Sanusi beserta Ketua II TP PKK Kabupaten Malang Hanik Dwi Martya.

Kemudian Pimpinan dan Para Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum Kauman, Sejumlah Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Malang.

Hadir juga para Pemuka Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat serta Camat dan Forkopimcam Ngantang.

Karnaval dalam rangka HUT Ponpes Bahrul Ulum kali ini dimeriahkan oleh 60 sound system Jawa Timur.

Di antaranya dari Malang, Surabaya, Blitar, Banyuwangi, Tulungagung, Kediri, Lumajang, Mojokerto dan Jember.

Serta beberapa kesenian asli desa yang dipamerkan kepada seluruh masyarakat Ngantang.

Sanusi menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan tersebut serta berharap kegiatan tersebut bisa menjadikan perbaikan ekonomi Kabupaten Malang.

“Walaupun dalam beberapa tahun terakhir event seperti ini sempat terhenti akibat pandemi, tetapi alhamdulillah pada tahun ini dapat kembali digelar dengan semarak,” kata Sanusi.

Kehadiran Bupati bersama para pejabat yang lain, juga merupakan wujud kebersamaan dengan masyarakat, agar tidak ada lagi jarak yang memisahkan antara masyarakat dengan pemerintah.

Kesempatan kerjasama dan kolaborasi yang positif akan semakin terbuka dari kebersamaan ini.

Mudah-mudahan dengan semakin besarnya perhatian pemerintah kepada masyarakat desa, akan semakin besar pula partisipasi dan kontribusi masyarakat dalam pembangunan.

Hal ini dibuktikan oleh Bupati Malang beserta Pimpinan Ponpes Bahrul Ulum seusai memberangkatkan karnaval.

Terlihat Bupati Sanusi ikut serta berjalan kaki bersama para peserta karnaval dan menyapa warga Desa Tulungrejo hingga Desa Kaumrejo.

Sanusi berharap lembaga ini dapat mengambil peran sebagai salah satu pilar utama dunia pendidikan secara Nasional maupun Kabupaten Malang pada khususnya.

“Dengan demikian, secara tidak langsung Ponpes Bahrul Ulum juga berperan dalam pembentukan karakter mulia bagi generasi penerus Bangsa ini,” ujar Sanusi.

Kepada pengasuh, ustadz dan ustadzah selaku tenaga pendidik di Pondok Pesantren, hendaknya juga dapat memberikan arah dan tujuan bagi setiap pribadi santri dalam menggapai cita-cita.

Melalui bekal ilmu kemandirian yang diberikan Pondok Pesantren, diharapkan agar para santri dapat mempersiapkan diri dalam menghadapi berbagai tantangan dan ancaman kenakalan remaja yang marak terjadi.

Selain menjalankan tugas-tugas dakwah, para santri juga diharapkan turut berperan dalam kegiatan di tengah masyarakat.

“Seperti memberikan penyuluhan dibidang kesehatan, pertanian dan berbagai kegiatan sosial lainnya,” pungkas. (red/dws).