Satujuang- Jusri Pulubuhu, Direktur Pelatihan dan Pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), menyoroti penyebab kebakaran mobil pasca-kecelakaan.
Dalam tanggapannya terhadap kejadian di jalur contraflow Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Jusri mengidentifikasi tiga sumber pemicu api yang disebut sebagai “triangle of fire”: udara, bahan mudah terbakar, dan panas.
Menurutnya, kecelakaan keras dapat menyebabkan saluran bensin kendaraan pecah, memicu kebakaran yang dahsyat.
Jusri menegaskan bahwa kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi pengendara untuk menghindari lajur contraflow saat opsi lajur lain masih tersedia.

Meskipun dapat mengurangi kemacetan, contraflow memiliki risiko kecelakaan yang lebih tinggi, karena menggunakan jalur lalu lintas berlawanan dengan pembatas yang tidak permanen, seperti traffic cone.
Ini dapat mengakibatkan tabrakan dari arah berlawanan, yang disebut Jusri sebagai “jalur yang mematikan” karena minimnya ruang manuver.
Selain pengemudi, Jusri mengingatkan pentingnya penumpang untuk mempersiapkan diri dengan baik saat melewati contraflow, termasuk menjaga konsentrasi pengemudi dan menghindari gangguan.
Kecelakaan di jalur contraflow Km 58 Tol Jakarta-Cikampek yang melibatkan tiga kendaraan telah menelan korban jiwa, dengan dua belas orang tewas dan dua orang lainnya luka-luka.(NT/antara)