Menu

Mode Gelap
Kasus Korupsi Impor Gula, Kejagung Serahkan Tersangka dan Barang Bukti ke Kejari Jakpus Kasus Razman dan Firdaus, Praktiksi Hukum: Pemberian Sanksi Harus Objektif dan Proporsional Polisi Bekuk Komplotan Wanita Spesialis Pencuri Perhiasan Anak Ratusan Personel Amankan Haul Habib Muhammd Bin Thohir Al Hadad di Kota Tegal Korem 041 Gelar Turnamen Tenis Beregu Putra se-Provinsi Bengkulu Perseteruan LSM Dengan Kepala Disdikbud Kota Bengkulu Jadi Perhatian Banyak Pihak

SJ News

Petisi Safenet, Budi Arie Diminta Mundur dari Jabatan Menteri Kominfo

badge-check


Petisi Safenet, Budi Arie Diminta Mundur dari Jabatan Menteri Kominfo Perbesar

Petisi Safenet, Budi Arie Diminta Mundur dari Jabatan Menteri Kominfo

Satujuang- Desakan publik untuk Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, mundur dari jabatannya semakin menguat.

Ini terkait dengan serangan ransomware yang menghantui server Pusat Dana Nasional (PDN) dalam kurun waktu yang lama.

Petisi yang dimulai oleh Southeast Asia Freedom of Expression Network (Safenet) telah mendapatkan lebih dari 11.000 tandatangan, Sabtu (29/6/24) pagi.

Dari target 15.000 tandatangan. Petisi ini diluncurkan pada 26 Juni 2024 melalui platform change.org dengan gambar Budi Arie yang diberi kartu merah.

Petisi tersebut menuntut tanggung jawab Menteri Kominfo atas keamanan data nasional, yang dianggap terabaikan dalam serangan ransomware terhadap PDN.

Masyarakat menuntut Budi Arie mundur sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kejadian ini, serta meminta permintaan maaf terbuka.

Selain itu, dipersyaratkan pula audit menyeluruh terhadap keamanan teknologi dan sumber daya manusia di bidang keamanan Siber nasional.

Meskipun mendapat desakan keras, Budi Arie memberikan tanggapan ringkas di Gedung DPR, bahwa belum ada bukti konkret kebocoran data sebagai dampak dari serangan ransomware tersebut.

“Ah no komen kalo itu, itu haknya masyarakat untuk bersuara,” ucapnya saat diwawancara pada Kamis (27/6).

Setelah rapat dengan Komisi I DPR yang menyimpulkan belum adanya indikasi kebocoran data dari server PDN.(Red/kumparan)

Trending di SJ News