Penggunaan IUD dan Mitos Kehamilan Cepat, Ini Faktanya

Editor: Tim Redaksi

Jakarta- Penggunaan alat kontrasepsi spiral atau intrauterine device (IUD) tengah menjadi bahan perdebatan di media sosial, terutama terkait anggapan bahwa wanita akan lebih cepat hamil setelah masa pakai IUD habis.

IUD adalah salah satu alat kontrasepsi yang populer untuk menunda kehamilan, dengan masa pakai umumnya antara 2-3 tahun.

Setelah masa tersebut habis, IUD perlu dilepas dan diganti jika pasangan ingin terus menunda kehamilan.

Ketua Umum Ikatan Bidan Indonesia (PB IBI), Ade Jubaedah, membenarkan bahwa seorang wanita memang bisa hamil setelah alat kontrasepsi, termasuk IUD, dilepas.

Hal ini terjadi karena IUD berfungsi menekan hormon, bukan menghilangkannya. Saat dilepas, hormon kesuburan kembali normal, memungkinkan terjadinya pembuahan dan kehamilan.

Namun, Ade menekankan bahwa kehamilan hanya terjadi setelah IUD dilepas, bukan selama alat tersebut masih terpasang.

Keyakinan bahwa IUD bisa menyebabkan kehamilan lebih cepat adalah keliru. Kehamilan yang cepat setelah pelepasan IUD terjadi karena hormon kesuburan langsung pulih.

Ade juga menyarankan agar setiap wanita berkonsultasi dengan bidan sebelum memilih alat kontrasepsi.

Tidak ada alat kontrasepsi yang buruk; efektivitasnya tergantung pada bagaimana tubuh merespons.

Konsultasi dan pemeriksaan menyeluruh sangat penting sebelum pemasangan kontrasepsi apa pun.(Red/CNN)

πŸ“² Ingin update berita terbaru dari Satujuang langsung di WhatsApp? Gabung ke channel kami Klik di sini.

Apa Tanggapanmu?

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *