Satujuang- Nilai tukar rupiah stagnan di Rp.15.461 per dolar AS, mengalami pelemahan sebesar 62,5 poin, Selasa (2/1/24).
Dilansir dari CNN, angka ini turun 0,41% dari posisi sebelumnya yang mana mata uang di kawasan Asia secara keseluruhan berada di zona merah.
Won Korea Selatan melemah 0,59%, yuan China minus 0,26%, ringgit Malaysia minus 0,09%, dan rupee India minus 0,03%.
Yen Jepang mengalami pelemahan sebesar 0,38%, sementara dolar Singapura melemah 0,10%, dan dolar Hong Kong stagnan pada pembukaan pasar awal tahun ini.
Mata uang negara maju juga terkoreksi. Poundsterling Inggris melemah 0,03%, dolar Australia melemah 0,01%, dan dolar Kanada melemah 0,05%.
Franc Swiss dan euro Eropa masing-masing melemah 0,24% dan 0,12%.
Analis DCFX Futures, Lukman Leong, proyeksikan pergerakan rupiah kurang menggembirakan di awal tahun ini. Meski pelemahannya tidak sekuat sebelumnya.
“Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang melanjutkan rebound. Investor menantikan data inflasi Desember Indonesia siang ini,” ujar Lukman.
Berdasarkan sentimen tersebut, ia memproyeksikan rupiah bergerak di kisaran Rp15.350-Rp15.450 per dolar AS pada hari ini.