Jakarta- Malas adalah sifat wajar yang dimiliki setiap orang, namun maknanya bisa positif maupun negatif tergantung konteksnya.
Dalam bukunya Laziness Does Not Exist, psikolog sosial Devon Price menyatakan bahwa kemalasan adalah sifat kepribadian yang nyata.
Sering kali, kemalasan digunakan untuk mengabaikan atau menilai negatif orang lain yang berbeda.
Menurut Price, malas sering dipicu oleh rasa cemas, depresi, atau rendahnya harga diri.
Meski tidak ada teori khusus dalam psikologi yang menjelaskan kemalasan, ada teori terkait penundaan, yaitu teori motivasi temporal dan teori pengaturan emosi.
Penundaan dapat terjadi karena manusia meremehkan penghargaan dari tugas sulit atau sebagai cara untuk mengatasi emosi negatif dalam jangka pendek.
Tanda-Tanda Malas
Kemalasan bukan selalu masalah psikologi, tetapi beberapa tanda berikut bisa menunjukkan dampak negatifnya:
1. Suka Menunda: Menunda pekerjaan seringkali memicu stres dan hasil yang kurang optimal.
2. Menghindari Tanggung Jawab: Tidak menyelesaikan tugas adalah indikasi jelas dari kemalasan.
3. Kurang Fokus: Ketidakmampuan untuk berkonsentrasi menghambat efisiensi kerja.
4. Gangguan Eksternal: Suara bising atau lingkungan yang mengganggu dapat memperparah sikap malas.
5. Perasaan Kewalahan: Ketakutan menghadapi tugas besar membuat seseorang merasa tidak mampu menyelesaikannya.
6. Kurang Inisiatif: Rendahnya motivasi menyebabkan seseorang menghindari tantangan baru.
7. Minim Aktivitas Fisik: Gaya hidup pasif sering diidentifikasi dengan kemalasan.
8. Sering Merasa Lelah: Kelelahan yang berlebihan dapat menjadi tanda depresi atau masalah medis.
Cara Mengatasi Kemalasan
Psikiater Timothy J. Legg memberikan beberapa langkah untuk mengatasi kemalasan:
1. Tetapkan Tujuan Realistis: Ciptakan tujuan kecil yang dapat dicapai untuk mengurangi rasa kewalahan.
2. Jangan Perfeksionis: Menghindari perfeksionisme dapat mengurangi tekanan diri yang memicu kecemasan.
3. Kenali Kekuatan Diri: Fokus pada kelebihan dapat meningkatkan produktivitas dan rasa percaya diri.
4. Buat Rencana: Susun langkah konkret untuk mencapai tujuan.
5. Hindari Distraksi: Batasi waktu untuk media sosial dan jauhkan gangguan saat bekerja.
Dengan mengenali tanda-tanda malas dan mengambil langkah untuk mengatasinya, kita dapat mengubah kebiasaan ini menjadi produktivitas yang lebih baik.(Red/detik)