Konversi LPG ke Kompor Listrik Dinilai Salah Sasaran, ini Kata Abra

Editor: Raghmad

Jakarta – PT Pertamina (Persero) akan melakukan uji coba konversi LPG 3 kilogram (kg) ke kompor listrik secara gratis terhadap 300 ribu keluarga miskin.

Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menyatakan, kompor listrik bakal menambah pilihan masyarakat selain memasak dengan gas.

“Ini akan menjadikan pilihan alternatif bagi masyarakat, mau memilih LPG atau listrik, nanti biar masyarakat sendiri yang menentukan,” kata Irto Ginting beberapa saat lalu.

Sementara itu Irto enggan menjelaskan lebih lanjut bagaimana dampak terhadap keuangan Pertamina jika penjualan LPG berkurang karena peredaran kompor listrik lebih laris di tengah masyarakat.

Pemerintah tengah melakukan uji coba konversi gas LPG 3 kg ke kompor listrik.

Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengatakan uji coba akan dilakukan di tiga kota, yakni Denpasar, Solo, dan Sumatra.

Uji coba akan dilakukan dengan kompor listrik dua tungku dengan kapasitas 1.000 watt.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengklaim negara bisa berhemat Rp10,21 triliun per tahun jika 15,3 juta pengguna LPG 3 kg beralih ke kompor induksi atau listrik.

Penghematan ini berasal dari pengurangan impor LPG yang terjadi akibat peralihan tersebut.

Sebab permintaan LPG dalam negeri akan otomatis berkurang jika penggunaan kompor listrik telah digunakan secara masif.

Sementara itu, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Abra Talattov menilai pemerintah salah sasaran menggencarkan penggunaan kompor listrik di dalam negeri kepada masyarakat miskin.

Menurutnya, seharusnya pemerintah mensosialisasikan program ini kepada masyarakat kaya.

“Semestinya program kompor induksi ini sasarannya bukan masyarakat miskin, tapi justru untuk masyarakat mampu yang memiliki daya listrik di atas 2.200 VA bahkan 3.500 VA, itu harus disosialisasikan dengan masif,” tandas Abra dikutip dari kumparan, Sabtu (24/9/22). (red/danis)

📲 Ingin update berita terbaru dari Satujuang> langsung di WhatsApp? Gabung ke channel kami Klik di sini.

Apa Tanggapanmu?

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *