Empat Lawang– Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Empat Lawang memberikan penjelasan mengenai gaya hidup mewahnya.
“Saya berwisata ke Eropa bersama keluarga pada April 2019 dan saat itu saya belum menjadi Kepala Dinas PUPR,” kata Ismail Hakim, Mantan Kadis PUPR Empat Lawang yang dicopot dari jabatannya.
Ismail menuturkan, sebenarnya dirinya tidak bermaksud memperlihatkan hidup hedonis seorang pejabat ASN tapi hanya mengabadikan momen liburan bersama keluarga.
Pria yang pernah menjabat Kadis PUPR Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu ini juga membenarkan foto viral yang memperlihatkan dirinya beserta istri dan keluarganya berlibur ke luar negeri tersebut.

Ismail menyebutkan uang yang dipakainya untuk mengajak keluarganya liburan ke luar negeri merupakan hasil penjualan sebagian tanah di Lubuklinggau dengan harga sekitar Rp 700 juta.
“Kepergian kami ke luar negeri merupakan janji saya dengan keluarga apabila tanah ini terjual sebisa mungkin kami akan berlibur bersama,” kata dia.
Tak hanya itu, Ismail mengaku selain berlibur keluarganya juga membeli barang-barang branded seperti tas dan pakaian lainnya.
Namun uang untuk membeli barang-barang branded tersebut, jelas Ismail, bukan berasal dari gajinya melainkan dari harta warisan orang tuanya.
“Dengan kerendahan hati, kami ini terlahir dari orang tua yang bisa dikatakan berlebih materi, sehingga sebagian besar harta saya saat ini merupakan warisan dari orang tua saya,” ungkap Ismail.
Hal itu juga terbukti dari situs LHKPN KPK yang memperlihatkan harta Ismail Hakim kebanyakan dari warisan.
Sebagian besar berupa bidang tanah yang tersebar di beberapa daerah seperti Kota Bengkulu, Palembang, Lubuklinggau dan Kabupaten Musi Rawas Utara.
Ismail Hakim diketahui melaporkan harta kekayaannya sebesar Rp 5,51 miliar pada 31 Desember 2022.
Untuk diketahui, sebelumnya Bupati Kabupaten Empat Lawang, Sumatra Selatan, Joncik Muhammad, mencopot jabatan Ismail Hakim sebagai Kadis PUPR setempat setelah viral pamer gaya hidup mewah.
Joncik mengaku kecolongan atas ulah anak buahnya tersebut dan meminta yang bersangkutan memberikan klarifikasi kepada masyarakat.
“Saya perintahkan yang bersangkutan melakukan klarifikasi dari mana istrinya beli tas-tas bermerek itu,” kata Joncik, Sabtu (15/4) lalu.
Selain itu, Joncik juga melakukan pencopotan atau menonaktifkan Ismail Hakim dari jabatan Kadis PUPR juga sudah dilakukannya.
“Saya malu dan marah dengan tindakan yang dilakukannya,” tandas Joncik. (red)