Satujuang- Harga emas anjlok ke level terendah dalam lima pekan terakhir, turun 3,49% dalam satu hari dan 1,47% dalam satu minggu.

Penurunan ini sejalan dengan data tenaga kerja AS yang melampaui proyeksi, menunjukkan pertumbuhan non-farm payrolls yang lebih tinggi dari perkiraan pasar.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Lonjakan ini membuat pasar semakin pesimis terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve AS.

Selain itu, bank sentral China juga tidak membeli emas pada bulan Mei, menandai kali pertama mereka menahan diri setelah 18 bulan beruntun melakukan pembelian.

Meskipun demikian, para analis percaya bahwa China kemungkinan akan terus membeli emas, meskipun kebijakan mereka bulan lalu menunjukkan bahwa mereka juga rentan terhadap fluktuasi harga.

Dampak dari lonjakan data tenaga kerja AS juga terasa pada dolar AS dan imbal hasil Treasury AS, yang mencapai level tertinggi baru.

Ini semakin menekan harga emas, membuatnya terpuruk dalam kondisi pasar yang penuh ketidakpastian dan volatilitas.(Red/Cnbc)