Satujuang– Harga cabai mengalami lonjakan tajam, terutama untuk jenis rawit merah yang mencapai Rp.90.000 per kilogram (kg) di Jakarta.
Bahkan, beberapa daerah melaporkan harga mencapai Rp.100.000/kg. Dia menteri, yaitu Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, telah memberikan tanggapan terhadap situasi ini.
Dilansir dari detik, Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, mendorong masyarakat untuk menanam cabai di pekarangan rumah sebagai solusi terbaik dalam menghadapi lonjakan harga cabai.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berpendapat bahwa kenaikan harga cabai merupakan berkah bagi para petani, mengingat harga telah naik secara signifikan, mencapai Rp.15.000 hingga Rp20.000, bahkan lebih.
Ia melihat kenaikan ini sebagai peluang bagi petani untuk meraih keuntungan. Harga cabai di sejumlah pasar di Jakarta terus meroket sejak akhir Oktober dan terus naik pada awal November.
Misalnya, di Pasar Senen, Jakarta Pusat, harga cabai rawit merah telah melonjak dari Rp 40.000/kg menjadi Rp 90.000/kg selama seminggu terakhir.
Begitu pula harga cabai keriting merah yang naik menjadi Rp 80.000/kg dari sebelumnya Rp 50.000 hingga Rp 60.000/kg.
Di Pasar Serdang Kemayoran, semua jenis cabai mengalami kenaikan drastis, termasuk cabai rawit merah dan cabai hijau.
Pedagang cabai di pasar-pasar tersebut melaporkan bahwa kenaikan harga telah terjadi dalam seminggu terakhir. Harga cabai rawit merah mencapai Rp 80.000 per kilogram (kg), naik dari sekitar Rp 40.000 per kg.
Sementara itu, cabai merah keriting naik menjadi Rp 70.000 per kg dari Rp 30.000 per kg sebelumnya.(NT)