Gunawan : Ketua DPW PERINDO Sumsel Obok-obok Kader Partai Anggota DPRD Aktif

Editor: Raghmad

Empat Lawang – Penerbitan surat PAW anggota DPRD aktif Kabupaten Empat Lawang, Henny Verawaty, saat ini masih menjadi buah bibir ditengah para pendukung kader dari partai PERINDO tersebut.

Tersebar isu, terbitnya keputusan tersebut dinilai cacat administrasi, tidak mengikuti prosedural dari AD/ART partai itu sendiri, dan terkesan semena-mena.

Bahkan santer terdengar, polemik ini karena persaingan politik tidak sehat yang ada didalam tubuh partai milik Harry Tanoesoedibyo tersebut.

Hal ini dikatakan oleh Ketua Pembina Front Pembela Rakyat (FPR) Gunawan Soleh dalam keterangannya, Jum’at (27/5/22).

Ia mengatakan, semenjak terbitnya SK PAW tersebut, terjadi pergolakan ditengah para pendukung dan loyalis Henny Verawati di kabupaten Empat Lawang.

“Ini jelas ada yang tidak beres atas keluarnya SK Nomor : 1769-SK/DPP-PARTAI PERINDO/IV/2022 itu, ketua DPW sedang mengobok-obok kader partai yang sudah duduk di DPRD Empat Lawang,” tegas Gunawan Soleh.

Selaku pembina sebuah organisasi yang memiliki fungsi kontrol sosial, ia sangat geram dengan keputusan partai PERINDO yang dinilainya semena-mena itu.

“Ketua DPW Sumsel ini sepertinya tidak mengerti prosedur, dia gak paham AD/ART partainya sendiri. Ini sebenarnya merusak citra partai dari dalam, dan membuat kecewa para pendukung,” kata Gunawan.

Gunawan meyebutkan, beredar kabar ditengah para pendukung Henny, bahwa keluarnya SK tersebut hanya bermodalkan satu surat teguran dari DPW.

“Bahkan anehnya lagi, terdengar kabar ada surat teguran yang keluar setelah tanggal SK terbit. Ini jelas ada permainan kasar untuk menyingkirkan orang dalam partai ini. PERINDO harus segera merapikan ini kalau tidak mau suara di Sumsel hilang karena permainan kotor orang dalamnya sendiri,” tegasnya lagi.

Harusnya, kata Gunawan, sebuah partai yang dipercaya oleh rakyat, lebih mendahulukan hak-hak kadernya sendiri, baru bisa dipercaya menjaga suara masyarakat yang dibawanya.

“Dia (Februar,red), tau gak yang namanya mediasi , dia paham gak berapa kali teguran harus diberikan sebelum mengeluarkan keputusan , sepertinya dia tidak paham,” kata Gunawan.

Gunawan mengatakan, dia diminta oleh para pendukung dan loyalis Henny Verawaty yang ada di Empat Lawang untuk terus mengawal proses ini hingga selesai.

“Harus sampai tuntas, kami FPR akan membantu para pendukung (Henny, red) yang telah kecewa karena perilaku oknum yang suka bermain politik kotor,” pungkasnya.

Sementara, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) partai PERINDO Sumatera Selatan, Februar Rahman, ketika dihubungi mengatakan bahwa, alasan terbitnya surat PAW tersebut karena melanggar aturan partai.

“Melanggar aturan partai dan sudah di tegur beberapa kali, dan setelah di tegur pun dengan tegas beliau menyatakan tidak akan mematuhi aturan partai yang ada,” kata Februar melalui pesan elektronik, Rabu (25/5).

Namun, ketika ditanya soal aturan apa yang telah dilanggar oleh Henny, Februar tidak memberikan jawaban pasti.

“Aturan partai yang dimaksud yang bersangkutan lebih mengetahuinya. Untuk teguran baik lisan maupun tertulis sudah di sampaikan,” kilah Februar.

Tidak hanya itu, awak media juga menanyakan soal proses apa saja yang telah dilakukan dalam penyelesaian masalah internal ini kepada Februar.

Untuk memastikan apakah benar sudah dilakukan proses penyelesaian masalah secara berjenjang dari tingkat DPD sampai DPW. Namun, Februar tidak memberikan jawaban hingga berita ini ditayangkan. (Red)

📲 Ingin update berita terbaru dari Satujuang langsung di WhatsApp? Gabung ke channel kami Klik di sini.

Apa Tanggapanmu?

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *