Satujuang– Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tulungagung intensif memantau dan mengevaluasi pelaksanaan Program Ketahanan Keluarga Berbasis Daya Pembangunan Desa 2023.
Kegiatan dilaksanakan di Lotus Garden Café & Resto Tulungagung, dimana Desa Plosokandang dan Desa Pulerejo menjadi fokus intervensi sebagai Desa Bersinar Tahun 2023 ini.
“Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mengevaluasi hasil kegiatan yang telah dilaksanakan di kedua desa tersebut,” ujar Kepala BNNK Tulungagung, Rose Iptriwulandhani, Kamis (23/11/23).
Dengan demikian, dapat diukur sejauh mana kebijakan pemerintah desa berkontribusi dalam menciptakan lingkungan bersih dari penyalahgunaan dan peredaran narkoba.
Rose menekankan pentingnya Desa Bersinar sebagai contoh desa peduli dan aktif dalam Program Ketahanan Keluarga, serta menjadi benteng terhadap pengaruh negatif narkoba.
“Perlu adanya kesinambungan antara program ini dengan program-program di tahun-tahun berikutnya,” imbuh Rose.
Ditempat yang sama, Uma Lukianawati dari Bakesbangpol Tulungagung menyoroti transparansi, partisipasi, akuntabilitas, dan pemanfaatan sumber daya manusia sebagai kunci pengelolaan Desa Bersinar.
Selain itu, ada juga Rudi Prastyo dari DPMD Tulungagung mendorong kader PKK untuk memantau anak-anak tidak hanya di dunia nyata, tetapi juga di dunia maya.
“Mari bersama-sama menjaga lingkungan dari ancaman narkoba dengan prinsip tolak, rehabilitasi, dan lapor,” ajak Kepala Desa Pulerejo, Agung Wibawanto, dan Agus Waluya, Kepala Desa Plosokandang dengan kompak.
Adapun BNNK menyelenggarakan Monitoring dan Evaluasi Ketahanan Keluarga, disertai penyerahan simbolis Media Informasi dan Edukasi P4GN berupa poster dan roll banner.
Turut hadir dalam acara, 60 pemangku kepentingan Desa Bersinar Tahun 2023, termasuk Perangkat Desa, Pengurus TP PKK, Organisasi Masyarakat.
Lalu ada juga Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Pemuda Desa Pulerejo dan Desa Plosokandang.(NT/Herlina)