Satujuang- Bayi alami kejang dapat menjadi momen yang sangat menakutkan bagi orangtua.
Meskipun jarang terjadi, kejang pada bayi bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang serius.
Dalam artikel ini, kita akan membahas apa yang harus dilakukan jika bayi mengalami kejang dan bagaimana cara menanganinya.
Penyebab Kejang pada Bayi
Kejang pada bayi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk demam tinggi, infeksi, gangguan metabolik, atau kelainan otak.
Namun, kebanyakan kejang pada bayi terjadi akibat demam tinggi, yang biasanya terjadi pada usia di bawah 2 tahun.
Tanda-tanda Kejang pada Bayi
Tanda-tanda kejang pada bayi dapat bervariasi, tetapi beberapa gejala umum yang perlu diwaspadai meliputi:
1. Gerakan tubuh yang tidak terkontrol.
2. Mata terbelalak atau memicing.
3. Kehilangan kesadaran.
4. Bibir dan wajah berubah warna menjadi biru atau keabu-abuan.
5. Napas terhenti sementara.
Jika Anda melihat bayi mengalami kejang dan tidak yakin apa yang harus dilakukan, segera cari bantuan medis.
Penanganan Pertama
Jika bayi mengalami kejang, berikut adalah beberapa langkah penanganan pertama yang dapat Anda lakukan:
1. Jaga Kepala Bayi: Pastikan kepala bayi tetap terlindungi selama kejang. Tempatkan bayi pada permukaan yang datar dan lembut.
2. Hapus Benda-Benda Tajam: Pastikan bayi tidak berada di sekitar benda-benda tajam atau objek berbahaya lainnya yang dapat menyakiti mereka selama kejang.
3. Waktu Kejang: Catat berapa lama kejang berlangsung. Jika kejang berlangsung lebih dari lima menit atau berulang, segera cari bantuan medis.
4. Jangan Masukkan Sesuatu ke Mulut: Jangan mencoba memasukkan benda apapun ke dalam mulut bayi selama kejang. Ini dapat menyebabkan cedera.
5. Pertahankan Ketenangan: Meskipun sulit, pertahankan ketenangan. Hal ini membantu Anda memberikan bantuan yang lebih efektif dan mengurangi kecemasan bayi.
Kapan Harus Mencari Bantuan Medis
Jika kejang berlangsung lebih dari lima menit, berulang, atau jika bayi tidak sadar setelah kejang berakhir, segera hubungi layanan darurat medis.
Kejang yang berlangsung lama dapat menjadi tanda keadaan medis yang serius.
Sumber Informasi:
1. American Academy of Pediatrics. (2018). “Febrile Seizures: Clinical Report—Guidance for the clinician in rendering pediatric care.”
2. Mayo Clinic. (2023). “Seizures in babies: What to do.” [https://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-seizures/basics/art-20056693]
Ingatlah bahwa informasi ini tidak menggantikan saran medis langsung. Jika bayi Anda mengalami kejang, segera cari bantuan medis untuk evaluasi dan perawatan yang tepat.