Menu

Mode Gelap
Kejagung Amankan Buronan Muhammad Khairuddin Terkait Kasus Korupsi Soal Polemik Dugaan Politik Uang di DPD RI: Ini Kata Ketum PPWI Wilson Lalengke Pemkab Blitar Gelar Launching Calender of Events Kab.Blitar dan Closing Global Youth Summit 2025 Sosialisasi Keselamatan Lalin, Polisi Gelar Police Art di Event Tegal Otomotif Show Warga Palu Diamankan Polisi: Diduga Jual Minyak Urut Dengan Cara Memaksa Jumat Berkah, Satlantas Polres Pekalongan Berbagi Kepada Warga Kurang Mampu

Edukasi

Aturan Konsumsi Obat, Bolehkah Minum Obat dengan Perut Kosong?

badge-check


Aturan Konsumsi Obat, Bolehkah Minum Obat dengan Perut Kosong? Perbesar

Aturan Konsumsi Obat, Bolehkah Minum Obat dengan Perut Kosong?

Jakarta- Beberapa obat memang disarankan diminum saat perut kosong, seperti golongan proton pump inhibitor.

Adapun obat-obatan tersebut antara lain (omeprazole, pantoprazole, esomeprazole, lansoprazole), domperidone, metoklopramid, antasida untuk maag, rifampisin, isoniazid (obat tuberkulosis), serta flucloxacillin dan phenoxymethylpenicillin.

Menurut Kementerian Kesehatan, cara kerja obat sangat dipengaruhi oleh interaksi dengan makanan.

Obat yang perlu diminum dalam kondisi perut kosong biasanya diminum 30-60 menit sebelum makan atau 2-3 jam setelah makan.

Alasan Obat Diminum Saat Perut Kosong

1. Memaksimalkan Penyerapan Obat

Keberadaan makanan di perut dapat menghalangi penyerapan obat karena makanan dan obat melalui jalur yang sama dalam proses pencernaan.

Contoh obat yang diminum sebelum makan adalah eritromisin, amoksisilin, dan parasetamol.

2. Mencegah Penyerapan Berlebih

Makanan dapat meningkatkan penyerapan obat secara berlebihan, yang berpotensi memicu efek samping atau toksik.

3. Efektivitas Lebih Baik

Beberapa obat bekerja lebih efektif jika diminum dalam kondisi perut kosong, seperti obat golongan proton pump inhibitor, domperidone, metoklopramid, dan obat maag.

4. Menghindari Interaksi Obat dengan Makanan

Beberapa obat tidak boleh berinteraksi dengan makanan tertentu. Misalnya, antibiotik tetrasiklin tidak boleh dikonsumsi bersama susu atau makanan tinggi kalsium karena dapat membentuk senyawa yang sulit diserap tubuh, sehingga mengurangi efektivitas obat.

Untuk memastikan obat bekerja optimal, penting untuk mengikuti petunjuk dokter atau aturan pada kemasan obat.(Red/CNN)

Trending di Edukasi