Mukomuko – Mengacu kepada Perpres, 20 persen dari alokasi Dana Desa diperuntukkan untuk ketahanan pangan dan hewani.
Hal ini membuat 12 Desa di Kecamatan Penarik, Kabupaten Mukomuko, berencana mengalokasikan 20 persen Dana Desa tersebut untuk budidaya porang seperti Desa Maju Maknur dan Desa Bukit Makmur.
Salah satu penggiat porang di Kabupaten Mukomuko, Heris Trianto mengatakan kepada awak media, Kabupaten Mukomuko sangat cocok untuk budidaya porang.
Heris mengaku, dirinya telah melakukan uji coba dan praktek langsung budidaya porang di Kabupaten Mukomuko.
“Setelah saya uji coba, ternyata Mukomuko cocok untuk porang. Langsung saya sosialisasikan ke masyarakat dan banyak yang tertarik,” ujar Heris.
Awak media bertanya kepada Heris, kenapa harus porang kok tidak budidaya lainnya.
Heris menjawab, karena porang adalah tumbuhan yang bisa tumbuh di segala medan dan tidak harus di lokasi khusus, bisa ditanam di bawah sawit, karet atau pekarangan rumah.
“Budidaya porang juga sangat mudah dan porang bisa untuk produk turunan seperti beras porang, tepung tahu dan lain-lain,” jelas Heris.
Heris mengatakan, jangan khawatir dengan pemasaran porang karena di Kabupaten Mukomuko sudah ada yang siap menampung.
“PT BBS sudah siap untuk memasarkan, bahkan perusahan ini telah menyiapkan bibit porang berikut pelatihanmya,” pungkas Heris. (zul)