Satujuang- Buah kundur, juga dikenal sebagai buah labu abu, konduru, atau winter melon, berasal dari keluarga suku mentimun atau Cucurbitaceae, sering ditemukan di Asia, termasuk Indonesia.
Dikenal dengan nama ilmiah Benincasa hispida, buah ini telah lama digunakan sebagai obat tradisional di India dan China.
Baik dalam praktik Ayurverda maupun pengobatan Tiongkok, buah kundur telah diakui sejak zaman kuno, bahkan sejak tahun 500 M.
Buah ini tidak hanya menjadi bahan minuman jus atau teh, tetapi juga kaya nutrisi. Dalam 100 gram, buah kundur hanya mengandung 22 kalori dan 96 persen air.
Tetapi buah ini menyediakan 14 persen vitamin C dari kebutuhan harian kita. Selain itu, buah ini juga mengandung riboflavin, zinc, dan serat.
Kandungan serat larut dalam buah kundur bermanfaat untuk menjaga kesehatan pencernaan dengan membentuk lapisan di usus, memperlambat pencernaan, dan meningkatkan rasa kenyang.
Studi juga menunjukkan potensi ekstrak buah kundur dalam mencegah maag, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan.
Dengan kandungan vitamin C yang kaya, buah kundur dapat menjaga sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kinerja fisik.
Selain itu, buah ini juga dapat mengurangi risiko diabetes karena mengandung polifenol yang melawan radikal bebas penyebab diabetes dan kanker, serta serat larut yang menjaga keseimbangan kadar gula darah dalam tubuh.(Red/kumparan)