Wisuda Taruna Taruni Akpol, Kapolri : Turun, Dengar dan Serap Aspirasi Masyarakat

Avatar Of Arief
Wisuda Taruna Taruni Akpol, Kapolri : Turun, Dengar Dan Serap Aspirasi Masyarakat
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menutup pendidikan taruna Akademi Kepolisian angkatan ke-53 'Arkana Satriadharma' di Semarang, Jawa Tengah.

– Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menutup taruna Akademi Kepolisian angkatan ke-53 ‘Arkana Satriadharma' di , .

Mereka yang dinyatakan lulus tahun ini sebanyak 246 orang, yang terdiri dari 215 taruna dan 31 taruni.

Wisuda Taruna Taruni Akpol, Kapolri : Turun, Dengar Dan Serap Aspirasi Masyarakat

Dalam sambutannya, Sigit menyampaikan, bagi yang meraih penghargaan dan prestasi, kedepan harus dipertahankan serta mengasah diri untuk menjadi lebih baik lagi.

Sebaliknya bagi yang belum mendapat kesempatan itu, prestasi akan bisa diukir ketika sudah bertugas sebagai prajurit Korps Bhayangkara.

“Saya harapkan prestasi terbaik selanjutnya bisa diukir dimanapun anda bertugas, selama anda melaksanakan dinas,” kata Sigit dalam keterangannya, Jumat (1/7/22).

Mantan Kabareskrim ini meminta kepada taruna dan taruni, untuk terus mengembangkan potensi diri melalui Lifelong Learning dan Learning Under Pressure.

Pasalnya, hal itu dipersiapkan untuk menghadapi dinamika yang terus berkembang dengan cepat dan tak menentu.

“Karena dua hal tersebut, Lifelong Learning dan Learning Under Pressure harus terus diasah dan dilakukan untuk membentuk diri menjadi pimpinan yang tangguh, di masa yang akan datang,” ujar mantan Kapolda ini.

Lebih dalam, Sigit menekankan, para taruna-taruni, nantinya akan menjadi calon pemimpin yang harus selalu siap dalam keadaan apapun. Serta mampu mengawal visi untuk mewujudkan di tahun 2045.

“Adik-adik taruna, menjadi seorang polisi adalah tugas yang sangat mulia, namun disisi lain kalian harus terus ikuti dan senantiasa menyesuaikan diri dengan perkembangan situasi lingkungan strategis yang terus berubah dan akan berdampak terhadap situasi kamtibmas,” ucap Sigit.

Sigit menekankan, dan negara lainnya sedang dihadapkan dengan dinamika global yang penuh dengan ketidakpastian. Sehingga, Sigit berharap, calon perwira muda ini mampu mengasah jiwa kepemimpinannya untuk bisa menjalankan tugas pokok ataupun lainnya.

Baca Juga :  Polres Banjarnegara Bekuk Pelaku Begal Driver Mobil Online

“Diharapkan dengan program yang ada, akan menjadi langkah bukan hanya out of the box tapi jump out of the box,” imbuh Sigit.

Mantan Kadiv Propam itu lalu menekankan tiga kompetensi. Kompetensi teknis, etika dan leadership. Kompetensi teknis menjadi hal yang harus dimiliki karena terkait pelaksanaan tugas pokok.

Misalnya di era teknologi informasi ini muncul kejahatan baru. Seperti robot trading, pinjol ilegal, cyber terorism dan tentunya ini membutuhkan kemampuan yang terus diasah.

“Jadi bagaimana kedepan kalian miliki kemampuan tersebut. Kemampuan digital, bangun talent digital dalam berbagai giat,” ucapnya.

Selanjutnya kompetensi kepemimpinan, Sigit meminta untuk memahami dan melaksanakan bagaimana menjadi first line supervisor yang akan berhadapan dengan anggota dan masyarakat dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Jadilah pemimpin yang bisa melindungi dan mengayomi.

“Turun langsung ke lapangan jangan biasakan memerintah. Mendengar apa yang terjadi dilapangan, dengar aspirasi masyarakat,” kata Sigit.

Sementara terkait kompetensi etika, Sigit menyebut, hal ini juga sangat penting bagi personel kepolisian untuk dijadikan personal security system, atau melindungi serta mencegah dari perilaku menyimpang.

Dengan adanya hal tersebut, taruna-taruni akan mampu membentengi diri dari segala bentuk godaan ataupun hasutan dari manapun untuk melakukan hal yang melanggar.

“Jadi hati-hati, empat tahun kalian laksanakan dan kemudian terpeleset hal-hal seperti ini. Tanamkan, dimana pun bumi dipijak disitu langit dijunjung. Sehingga kalian betul-betul bisa diterima oleh masyarakat,” pesan Sigit

Baca Juga :  Kasat Lantas Demak Berikan Reward pada Anggota Berdedikasi

Ditengah situasi yang lebih kompleks saat ini, Sigit meminta, kepada taruna-taruni untuk berusaha menjadi pendengar yang baik.

Pasalnya, Sigit menegaskan, dewasa ini, bukanlah institusi yang anti-kritik. Perwira muda harus mampu mendengar dan menyerap apa yang menjadi aspirasi masyarakat.

Bahkan demi menyerap aspirasi masyarakat saat ini, dijelaskan Sigit, melakukan pendekatan soft approach dan restorative justice khususnya untuk menangani permasalahan yang menciderai rasa keadilan masyarakat.

Meski begitu, disatu sisi, Sigit menekankan, kepolisian tetap menindak tegas atau tidak kompromi terkait permasalahan yang berpotensi memecah belah bangsa.

“Namun jangan ragu-ragu lakukan tindakan tegas terukur terhadap hal yang sifatnya menimbulkan potensi memecah belah bangsa, meresahkan masyarakat, menimbulkan korban masyarakat. Namun demikian kewenangan tersebut harus dilakukan secara terukur dan bisa dipertanggungjawabkan,” papar Sigit.

Dengan melakukan hal tersebut, Sigit berharap, taruna-taruni Akpol akan menjadi pemimpin yang matang ketika visi 2045 tercapai.

Sigit pun menyampaikan pesan dari Joko Widodo () ‘polisi bukan sekadar profesi, melainkan untuk mengabdi'.

“Artinya harapan besar dari pak tolong diterjemahkan dengan baik. Kalau anda bisa laksanakan tugas polisi dengan baik, yakinlah bahwa kalian juga tentunya akan mendapatkan posisi, akan mendapatkan kehormatan,” tegas Sigit.

Disisi lain, Sigit menekankan kepada seluruh taruna-taruni agar selalu siap ditempatkan dimanapun dalam bertugas.

“Carilah tempat paling sulit karena disitu akan mendapatkan mutiara-mutiara. Kalian dapatkan pengalaman yang mungkin tidak semua mendapatkan dan itu bisa jadi fondasi bagi kalian. Dan kalian kumpulkan sehingga kalian siap pada saat nanti menjadi seorang pemimpin,” imbau Sigit.

Baca Juga :  Peduli Warga Terdampak Banjir, BINDA Bengkulu Dirikan 3 Posko Bantuan

Tak lupa, Sigit mengingatkan kepada taruna-taruni untuk selalu menanamkan di dalam sanubari untuk selalu setia terhadap negara atau Satya Haprabu.

Dalam hal ini, polisi siap mengawal seluruh kebijakan yang dilakukan demi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara menjadi lebih baik.

“Saya bangga kalau kalian bisa melakukan hal tersebut. Saya bangga apabila kalian bisa jawab tegas saya adalah negara, dan siap ditempatkan dimana saja. Jadi anda sudah siap untuk menjadi calon pemimpin di masa yang akan datang,” ujar Sigit.

Lebih jauh, Sigit berpesan kepada taruni Akpol, untuk terus mengukir prestasi. Mengingat, saat ini memberikan kesempatan yang sama bagi Polwan dalam menjalankan tugas, sebagaimana semangat kesetaraan gender di institusi .

“Banyak Polwan yang sudah berpangkat jenderal kalian juga akan diberikan kesempatan jadi kepala satuan wilayah atau kapolsek, kapolres bahkan suatu saat kapolda. Ini tergantung bagaimana kalian bisa menemukan potensi kalian,” ujarnya.

Karena, lanjutnya, ada kelebihan dari polwan yang diharapkan dapat melaksanakan tugas khusus terkait masalah kekerasan dan , posisi yang haruskan sentuhan humanis.

“Dan itu tentunya rekan-rekan taruni polwan miliki kemampuan lebih dibandingkan laki. Jadi terus kembangkan kemampuan kalian karena kalian memiliki kesempatan yang sama untuk berkarir dan prestasi,” pungkas Sigit. (sattu/red)

Google News Satujuang

Dapatkan update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News