Menu

Mode Gelap
Polisi Beberkan Fakta Baru di Balik Kasus Pasutri Tewas di Cengkareng Jakbar Pengancaman Advokad di Polda Bengkulu Disaksikan Seorang Lurah, Siap Jadi Saksi Oknum LSM Sebar Fitnah, Pengacara dan Wartawan di Bengkulu Lapor ke Polda Ikan dengan Kandungan Merkuri Tinggi yang Perlu Diwaspadai Kalimat yang Harus Dihindari Orang Tua Saat Berkomunikasi dengan Anak Bobby Kertanegara, Kucing Presiden Prabowo Subianto Jadi Tren Google 2024

Hukum

Wanita Asal Gowa ini, Terjun ke Sungai dan Hilang

badge-check


Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Sulawesi Selatan Perbesar

Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Sulawesi Selatan

Gowa – Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Sulawesi Selatan mencari seorang perempuan yang tenggelam di Sungai Jeneberang, perbatasan Kota Makassar dan Kabupaten Gowa.

“Kami sudah menurunkan tim ke lokasi untuk melakukan pencarian secepatnya,” kata Kepala Basarnas Sulsel Djunaidi, Minggu (22/1/23).

Dari informasi yang diperoleh, korban bernama Satriani, 33 tahun, dilaporkan tenggelam di Sungai Jeneberang, Gowa.

Korban sebelumnya naik perahu bersama penumpang lainnya dari titik penyeberangan di Mallangkeri Makassar, menuju dermaga di Taeng, Palangga, Kabupaten Gowa.

Saat ini tim SAR sudah berada di lokasi dengan peralatan rubber boat, peralatan diving dan peralatan pendukung lainnya untuk mencari korban.

“Tim SAR sudah diturunkan dengan peralatan penunjang pencarian. Semoga korban bisa segera ditemukan,” harap Djunaidi.

Saksi bernama Fauzan menceritakan, saat ia menagih retribusi penyeberangan kepada penumpang, ia melihat korban berjalan menuju bendungan beton dan tiba-tiba melompat ke tengah sungai.

“Dia sempat menengok ke kiri dan ke kanan dan melompat ke sungai,” ujarnya.

Sementara itu, suami korban Azhar mengatakan, istrinya berangkat dari rumah tadi pagi sekitar pukul 08.00 WIB.

Namun sekitar pukul 13.45 Wita ia mendapat informasi bahwa tetangga istrinya bunuh diri dengan terjun ke sungai dan langsung menuju ke lokasi kejadian.

Sesampainya di lokasi, sudah banyak orang dan tim SAR Gabungan melakukan operasi pencarian.

Ia mengatakan, selama ini tidak ada masalah dengan istrinya, namun akhir-akhir ini ia mengalami gangguan jiwa.

“Sudah hampir setahun sakit, saya sering berhalusinasi. Kadang ada yang mau bunuh saya, mau tembak saya. Dia pernah bilang tolong jaga anakmu,” ujarnya kepada media sambil menyaksikan pencarian istrinya. .

Sejauh ini tim SAR Gabungan, Polsek Tamalate, SAR Brimob Polda, Pemadam Kebakaran, SAR potensial dan Basarnas terus menyisir lokasi kejadian.

Namun mengingat kondisi yang memasuki malam hari, pencarian dihentikan sementara dan dilanjutkan esok pagi. (red/sattu).

Trending di Hukum