Satujuang- Penolakan Walikota Blitar terkait penggunaan Stadion Supriyadi sebagai homebase, mendapatkan tanggapan dari pihak Arema FC Malang.
Manajemen Arema FC Malang mengaku memiliki alasan kuat berkaitan dengan didaftarkannya Stadion Supriyadi untuk kompetisi Liga 1 Indonesia paruh musim.
Salah satunya karena stadion tersebut sudah mendapatkan assessment dari Mabes Polri terkait kelayakan dalam menjalankan pertandingan.
“Stadion Supriyadi sudah memiliki assessment dari Mabes Polri karena pernah diajukan sebagai venue Liga 2 pada Januari lalu, jadi tinggal levelnya ditingkatkan untuk Liga 1,” ungkap General Manager Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi, Jumat (7/6/24).
Lelaki yang akrab dipanggil Inal ini menyebut, bahwa hal itulah yang menjadi dasar bagi Arema FC Malang untuk berkirim surat pada PSSI Blitar dan Pemkot Blitar.
Terlepas dari proses yang masih berjalan, Inal tidak menampik jika ada opini berbeda berkaitan dengan rencana Arema FC berhomebase di Blitar.
“Memang perlu adanya upaya dialogis untuk menyamakan persepsi yang sifatnya konstruktif, kami yakin masyarakat setempat juga memiliki semangat yang sama. Manajemen Arema FC Malang sangat terbuka untuk mendiskusikanya,” paparnya. (Red/Herlina)