Satujuang- Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri menemukan empat ABK kapal penangkap ikan Haesinho yang tenggelam.
Keempat korban, yang terdiri dari 3 ABK WNI dan 1 ABK warga negara Korea Selatan, ditemukan dalam kondisi meninggal di Laut Yeosu Selatan, Minggu (10/3/24).
Proses pencarian masih berlangsung untuk lima ABK lainnya, yang terdiri dari 4 ABK WNI dan 1 ABK warga Korea Selatan, oleh Korean Coast Guard (KCG).
Tim Pelindungan WNI dari KBRI Seoul telah dikirim ke Tongyeong, sekitar 5 jam perjalanan jalur darat dari Seoul, untuk berkoordinasi dengan KCG dalam proses pencarian.
Mereka juga berkolaborasi dengan Rumah Sakit SAE Tongyeong untuk penanganan jenazah.
Kementerian Luar Negeri RI telah menghubungi keluarga ketujuh ABK WNI untuk memberikan perkembangan terbaru dari proses pencarian dan penanganan jenazah.
Kapal penangkap ikan 2 Haesinho tenggelam di perairan Korea Selatan karena kecelakaan, menewaskan sembilan awaknya. Dari jumlah tersebut, tujuh adalah ABK WNI dan dua ABK warga negara Korea Selatan.
Kapal tersebut terbalik di wilayah selatan Tongyeong, Provinsi Gyeongsang, setelah berlayar dari pulau Jeju pada Kamis pagi, 7 Maret 2024 untuk kegiatan memancing.
Upaya pencarian yang melibatkan kapal patroli, kapal angkatan laut, dan pesawat terus berlangsung sesuai laporan dari kantor berita Yonhap.(NT/kumparan)