Menu

Mode Gelap
Pemprov DKI Jakarta dan BMKG Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca Makna dan Fenomena Tren TikTok ‘We Listen We Don’t Judge’ Pasca Kejatuhan Assad, Israel Lancarkan Serangan Besar-Besaran ke Suriah  Informasi Terbaru Pembukaan CPNS 2025, Cek di Sini Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Resmi Dimakzulkan Parlemen DPP KAI Sampaikan Sikap Tegas Atas Dugaan Intimidasi Yang Dialami Anggotanya di Polda Bengkulu

Olahraga

Susah Payah Jatuhkan Derevyanchenko, Jaime Pertahankan Rekor 42-0

badge-check


Jaime Munguia susah payah menjatuhkan Sergiy Derevyanchenko Perbesar

Jaime Munguia susah payah menjatuhkan Sergiy Derevyanchenko

Jakarta- Jaime Munguia susah payah menjatuhkan Sergiy Derevyanchenko untuk meraih kemenangan angka sekaligus memperpanjang rekor menang 42-0.

Sebuah kandidat ‘pertarungan terbaik tahun ini’ menjadi saksi pada Sabtu malam, saat kebanggaan Tijuana, dan mantan juara dunia, Jaime Munguia (42-0, 33 KO) mengamankan kemenangan angka yang sangat tipis.

Hal itu atas petinju veteran tangguh, Sergiy Derevyanchenko (14-5, 10 KO) di Toyota Arena, Ontario, CA.

Bertarung di hadapan 7.647 penonton yang riuh, kedua petinju yang memiliki kemampuan setara ini menampilkan pertarungan penuh aksi yang membuat para penonton berdiri sejak ronde pertama.

Kedua petinju melepaskan pukulan kuat ke arah kepala dan tubuh saat mereka mencoba membangun dominasi di ronde-ronde awal.

Terdapat beberapa momen dalam laga ini yang membuat kedua petarung terguncang. Pada ronde kelima, Munguia hampir tidak dapat bertahan saat Derevyanchenko menghujaninya dengan pukulan keras dan nampak hampir meraih kemenangan KO.

Munguia mampu bangkit dan terus beradu serangan dengan Derevyanchenko saat laga berlangsung.

Ronde kedua belas dan terakhir menjadi titik balik dalam penilaian juri, saat Munguia mencetak sebuah knockdown keras dengan sebuah serangan ke arah ulu hati.

Ia tidak dapat menghentikan Derevyanchenko, dimana petarung Ukraina itu menggunakan kaki dan kemampuan bertahannya untuk menjauh pada sisa ronde tersebut.

Ronde terakhir yang berakhir dengan skor 10-8 menjadi pembeda dalam hasil pertandingan, dengan skor resmi 115-112, 114-113, dan 114-113.

“Saya sangat senang dengan keputusan tersebut dan pada kenyataannya butuh usaha keras untuk meraihnya. Itu sulit, namun kami mampu menekan dan melukainya pada ronde ke-10 dan menjatuhkannya pada ronde ke-12. Saya kira pada akhirnya, kami meraih kemenangan itu berkat latihan saya. Kami berlatih sangat keras di sasana, tentu saja itu tidak sama dengan di atas ring, namun kami selalu bekerja keras, selalu berusaha untuk berkembang,”paparnya.

Jaime Munguia mengatasi bencana yang nyaris terjadi, menjatuhkan Derevyanchenko di ronde terakhir untuk menang melalui keputusan juri.

Tertinggal satu poin pada dua kartu penilaian menuju ronde kedua belas, Munguia menjatuhkan Derevyanchenko dengan sebuah serangan ke arah tubuh yang brutal dan melemahkan untuk membalikkan keadaan dan meraih kemenangan mutlak.

Munguia meraih kemenangan dengan skor 115-112 (Lou Moret), 114-113 (Fernando Villarreal), dan 114-113 (Rudy Barragan). Ketiga juri memberi nilai yang sama untuk setiap ronde dalam laga dua belas ronde ini, kecuali ronde ketiga.

Tanpa knockdown tersebut, Munguia (42-0, 33KO) yang sangat rentan dapat saja meraih hasil imbang mayoritas jika ia memenangkan ronde keduabelas atas penilaian juri Villarreal dan Barragan, serta tidak menjatuhkan Derevyanchenko.(Sindonews)

Trending di Olahraga