Gowa – Nurhayati seorang Petugas Sub Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) Dusun Boka, Desa Tinggimae, Kecamatan Barombong diduga menjadi korban hasutan.
Hasutan itu diduga dilakukan oleh Kaur Pemerintahan Desa Tinggimae sekaligus Plt Kepala Dusun Boka, Nurlia Anas pada Rabu (1/2/23).
Saat itu Nurlia Anas diduga mempengaruhi bawahannya RT, RW dan BPD untuk menandatangani pernyataan untuk mengganti Nurhayati selaku Sub PPKBD Dusun Boka.
Kutipan isi dari pernyataan itu adalah,
“Saya selaku RT, RW, dan BPD Dusun Boka, Desa Tinggimae tidak setuju lagi kepada Saudari Nurhayati sebagai Sub PPKBD Dusun Boka untuk tahun 2023 dan harus diganti karena tidak sejalan lagi dengan aparat yang ada di Dusun Boka”.
Diketahui, Nurhayati telah menjadi tenaga Honorer K2 dan sudah mengabdi selama 8 tahun serta telah di SK kan oleh Bupati sejak tahun 2017 sampai 2022.
Sementara itu Nurhayati saat ditemui mengatakan, tidak tahu menahu soal pergantian dirinya selaku Sub PPKBD.
Nurhayati baru mengetahui ketika hendak meminta tanda tangan K/O kepada kepala Desa Tinggimae, namun kepala Desa tidak memberikan tanda tangan dengan alasan ada pernyataan.
Nurhayati mengaku merasa heran karena tidak ada pemberitahuan kepadanya dan selama ini Nurhayati merasatelah bekerja dengan baik dan benar.
“Kalau ada masalah pribadi jangan sangkut pautkan dengan pekerjaan, apalagi mempengaruhi orang lain untuk membenci saya”, kata Nurhayati kepada awak media.
Sementara itu Hj Hasnia selaku UPT BKKBN Kecamatan Barombong saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa Nurhayati tidak bisa lagi bekerjasama dengan ketua PPKBD.