Bengkulu – Mendengar kabar kelangkaan gas melon (3 Kg) sehingga membuat masyarakat menjerit. Walikota Helmi Hasan langsung turun tangan melakukan sidak ke agen serta pangkalan gas memastikan apa yang sebenarnya terjadi hingga gas melon langka, Senin (20/9/21).
Setelah berbincang-bincang dengan para agen, pertanyaan Helmi Hasan terjawab sudah apa yang membuat kelangkaan gas melon.
“Alhamdulillah, ini saya sampaikan akar masalahnya sudah ketemu. Menurut keterangan, gas melon ini ceritanya subsidi dari pemerintah pusat untuk masyarakat sebagai alih fungsi dari minyak tanah ke gas. Subsidi ini untuk rakyat tak mampu dan alamat ini jelas,” ungkapnya.
“Dari Pertamina turunnya ke agen dan pangkalan dengan dasar kontrak. Nah, disini masalahnya, Pertamina tak menyampaikan ini subsidi dan untuk orang tak mampu. Jadi, di luar sana ada orang cari keuntungan ngeborong dengan harga eceran tertinggi sekitar 15 ribuan, tentu di pangkalan akan dijual walaupun mengorbankan warga tak mampu. Hal ini karena tak ada ketegasan bahwa itu untuk orang tak mampu,” jelas Helmi didampingi Ketua Komisi I DPRD Teuku Zulkarnain, Sekda Arif Gunadi, Plt Asisten I Eko Agusrianto, Asisten II Saipul Apandi, Kadis Perindag Bujang HR, Kasatpol PP Yurizal.
Helmi mengungkapkan pihaknya telah memberikan tawaran kepada Pertamina. Ia mengatakan akan beli gas subsidi (3 Kg) 30 ribu dan akan diberikan kepada masyarakat tidak mampu yang datanya telah dimiliki.