Satujuang- Dalam sebuah wawancara dengan media pemerintah Rusia TASS, Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva menyoroti tentang Indonesia.
Dilansir dari CNN, ia menegaskan bahwa tekanan yang berasal dari negara-negara Barat tidak berhasil mempengaruhi hubungan diplomatik antara Indonesia dan Rusia.
Vorobieva mencatat bahwa tekanan tersebut terutama terjadi selama masa kepemimpinan Indonesia di G20 dan ASEAN, tetapi Indonesia tetap teguh dalam menjalankan hubungan dengan Rusia.
Selama kepemimpinan Indonesia dalam forum G20 pada 2022, keputusan untuk mengundang Vladimir Putin memicu ancaman boikot dari sejumlah negara Barat.

Meskipun demikian, Indonesia berhasil melaksanakan KTT G20 di Bali, meskipun hanya tiga kepala negara yang tidak hadir, termasuk Putin.
Vorobieva memuji Indonesia atas keteguhannya dalam menghadapi tekanan tersebut, menyebutnya sebagai sekutu yang tidak menyerah.
Selain itu, Vorobieva menyoroti kemajuan positif dalam komunikasi dan kerja sama antara Rusia dan Indonesia.
Ia juga menyatakan bahwa negara lain yang menjalin hubungan dengan Rusia juga mengalami tekanan serupa, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut dalam wawancara tersebut.(NT)