Satujuang- Armada rudal Rusia baru-baru ini memindahkan rudal balistik antar benua Yars ke dalam silo di pangkalan Kozelsk di wilayah Kaluga.
Dilansir dari sindonews, Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan bahwa rudal RS-24 (Yars), sepanjang 23 meter, dipindahkan ke barat daya Moskow.
Dirancang untuk membawa beberapa kendaraan masuk kembali yang dapat ditargetkan secara independen (MIRV).
MIRV memungkinkan rudal tersebut mengirimkan beberapa hulu ledak nuklir ke sasaran yang berbeda.
Video yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan menunjukkan proses pengangkutan dan peluncuran rudal raksasa itu ke dalam silo, semuanya disertai dengan dentuman musik rock.
Rusia, memiliki persenjataan nuklir terbesar di dunia, diikuti oleh Amerika Serikat. Keduanya mengendalikan lebih dari 90% senjata nuklir di dunia.
Dengan jumlah sekitar 5.889 hulu ledak nuklir, Rusia menduduki posisi puncak, sementara Amerika Serikat memiliki sekitar 5.244 hulu ledak nuklir.
Menurut Federasi Ilmuwan Amerika, baik Rusia maupun Amerika Serikat memiliki sekitar 1.670 hulu ledak nuklir strategis yang dikerahkan.