Satujuang, Morotai – Ratusan nelayan Pulau Morotai, Maluku Utara, bersama Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Morotai (Hippmamoro) Yogyakarta gelar aksi unjuk rasa desak Pemda Morotai Usir Kapal Asing Pencuri Ikan dan Tertibkan BBM Subsidi.
Aksi demonstrasi tersebut berlangsung di halaman kantor Bupati, Selasa (29/4/25).
Aksi ini sebagai bentuk protes atas maraknya pencurian ikan oleh kapal asing di perairan Morotai serta keluhan terhadap distribusi BBM subsidi yang dinilai tidak adil dan tidak transparan.
Sufrianto, Ketua Nelayan Morotai Timur, menyampaikan bahwa pencurian ikan ini telah berlangsung lebih dari satu tahun tanpa ada penyelesaian.
Ia menyebut bahwa kapal asing, terutama jenis Pakur, kerap mengambil ikan langsung dari rumpon milik nelayan lokal.
“Kami temukan mereka di jarak 4 mil. Torang usir pake batu karena rumpon itu sumber penghidupan kami,” ujarnya.
Selain merugikan nelayan, kata dia, aktivitas ilegal ini juga berpotensi menurunkan PAD dari sektor perikanan.
Oleh sebab itu, para nelayan mendesak pemerintah daerah, khususnya Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), untuk segera bertindak tegas.
Tak hanya itu, ia bilang, para nelayan juga menyuarakan keresahan terkait distribusi BBM subsidi.
Dari kuota 90 ton per bulan, mereka hanya menerima 1 hingga 2 galon per minggu. Sufrianto menduga ada permainan di balik proses distribusi di SPBN Daeo.
“Mekanismenya tidak transparan, padahal BBM itu sangat penting untuk kami bisa melaut,” katanya. (AK)
📲 Ingin update berita terbaru dari Satujuang langsung di WhatsApp? Gabung ke channel kami Klik di sini.