Menu

Mode Gelap
5 Gadget Wajib Jadi Content Creator Sukses, Nomor 3 Murah Tapi Canggih! China Jadi Pusat Kemunculan Wabah Penyakit Baru, Ternyata Ini Alasannya Aturan Konsumsi Obat, Bolehkah Minum Obat dengan Perut Kosong? GPI Desak Kejaksaan Negeri Blitar Percepat Tuntaskan Kasus Korupsi Terkontaminasi Salmonella, 500 Kuintal Pakan di AS Kucing Ditarik Kepala Bayi Peyang Bisa Dicegah, Simak Tipsnya!

Hukum

Putuskan Kontrak Sepihak, Puluhan Buruh Unjuk Rasa di Depan PT.BDR

badge-check


Puluhan Buruh Yang Tergabung Dalam SPPM Melakukan Aksi Unjuk Rasa di Depan PT.BDR, Kamis (11/7/24) Perbesar

Puluhan Buruh Yang Tergabung Dalam SPPM Melakukan Aksi Unjuk Rasa di Depan PT.BDR, Kamis (11/7/24)

Satujuang- Puluhan buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Putra Melayu (SPPM) melakukan aksi unjuk rasa di depan PT.Bengkulu Distribusindo Raya (PT.BDR) jalan Citandui Kota Bengkulu, Kamis (11/7/24).

Aksi ini sebagai bentuk reaksi pemutusan kontrak bongkar muat secara sepihak yang dilakukan oleh PT.BDR dengan SPPM.

Dikatakan ketua SPPM, Taufik, sebelumnya memang sempat ada tawaran dari pihak PT.BDR yang ingin merubah isi kontrak kerjasama bongkar muat.

Akan tetapi, keputusan yang dibuat oleh pihak PT.BDR tersebut dinilai merugikan pihak SPPM karena sangat jauh berubah dari isi kontrak yang selama ini telah dijalankan bersama.

“Kita sudah mengirimkan surat ke Lurah untuk melakukan mediasi, namun belum sempat di mediasi PT.BDR mengeluarkan surat pemutusan kerjasama secara sepihak,” ungkap Taufik saat aksi berlangsung.

Taufik menyebut, seluruh tawaran yang disampaikan pihak PT.BDR sangat merugikan pihak mereka selaku buruh bongkar muat.

Karena dalam tawaran yang diajukan oleh pihak PT.BDR akan menyebabkan puluhan buruh menganggur dan kehilangan sumber kehidupannya.

“Mereka mau mengurangi buruh bongkar dari 57 orang menjadi 10-12 orang kemudian upah buruh mau dibayar per bulan sesuai UMR,” ungkapnya.

Selain itu, kendaraan yang boleh di bongkar oleh pihak SPPM dijatahi sebanyak 8 mobil pernah hari.

Kata Taufik, jika hal ini dilaksanakan maka akan banyak dampak negatif yang terjadi. Maka hari ini pihak mereka memutuskan untuk melakukan aksi unjuk rasa di depan PT.BDR.

Informasi terhimpun, ada dugaan pemutusan kontrak ini karena politik kepentingan oknum yang ingin mengambil alih jasa bongkar muat di PT.BDR.

Hingga saat ini, belum ada dari pihak PT.BDR yang bisa memberikan keterangan terkait aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh pihak SPPM. (Red)

Trending di Hukum