Menu

Mode Gelap
Ario Tejo Bayu Aji Sukses Pimpin Jalin, Terima Penghargaan Top 100 CEO 2024 Studi Ungkap Karakter Hewan Tingkatkan Keterampilan Sosial Anak Tren Kecantikan Ramah Lingkungan, Ini Bahan Alami dari Indonesia Upah Naik Hanya 6,5 Persen, Ketua Komisi IV Provinsi Bengkulu Buka Kotak Pengaduan Dampak SE KPU Provinsi Bengkulu, Saksi ROMER di Mukomuko Ketakutan SE KPU Provinsi Bengkulu Disebut Bentuk Intimidasi Kepada Pasangan ROMER

SJ News

PTBA Optimis Prospek Batu Bara Meningkat Pasca Terpilihnya Trump

badge-check


Trump Perbesar

Trump

Jakarta- PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, optimistis terhadap prospek industri batu bara global pasca-terpilihnya kembali Donald Trump.

Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS). Sekretaris Perusahaan PTBA, Niko Chandra, mengungkapkan bahwa kebijakan Trump yang mendukung energi fosil diperkirakan akan memberikan angin segar bagi sektor ini.

“Dengan kondisi geopolitik pasca terpilihnya Trump, ada harapan industri batu bara kembali bergairah seperti di masa kepemimpinannya sebelumnya,” ujar Niko dalam acara Media Gathering PTBA di Bogor, Sabtu (30/11/24).

Ia menilai bahwa Trump berpotensi mengulang pendekatan pro-fosilnya seperti pada 2016-2020, yang akan mendorong pertumbuhan industri batu bara secara global.

Potensi Batu Bara PTBA

PTBA saat ini mengelola total sumber daya batu bara sebesar 5,85 miliar ton dari lima wilayah tambang, yaitu Tambang Tanjung Enim (5,05 miliar ton).

Tambang Peranap (0,67 miliar ton), Tambang Ombilin (0,1 miliar ton), Tambang IPC-Batunas (0,02 miliar ton), dan Tambang Bukit Kendi (0,001 miliar ton).

“Kami menghadapi tantangan besar untuk memanfaatkan potensi ini guna mendukung ketahanan energi nasional,” imbuh Niko.

PTBA juga berkomitmen pada hilirisasi untuk memberikan nilai tambah bagi negara, sejalan dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto.

Kebutuhan Domestik Batu Bara Meningkat

Niko menyebutkan bahwa kebutuhan batu bara domestik diproyeksikan terus meningkat, terutama didorong oleh pertumbuhan konsumsi listrik PT PLN (Persero) dan program pembangunan 3 juta rumah.

Trending di SJ News