Mataram – Event Pertamina Grand Prix Mandalika International Sircuit 2022 menyisakan banyak persoalan.
Mulai dari dugaan calo tiket, meninggalnya calon penonton di Rembige, layanan publik Mandalika Sirkuit yang tidak memadai seperti fasilitas MCK, angkutan dan transportasi serta pawang kontroversial.
Kemudian kecelakaan di bypass, penumpang terlantar, pewarta ketinggalan bis serta pembalap ditinggalkan rombongan menuju bandara.
Tak terkecuali soal honor peliputan media yang sangat ribet bahkan banyak masalah dan modus operandi lainnya yang masih tersisa di Mandalika.
Berdasarkan informasi yang dihimpun media, Event Internasional Motogp Mandalika meninggalkan berbagai masalah dan kesan yang buruk di mata public.
Bahkan status sirkuit di perkirakan bakal menuai nasib seperti sentul city di Bogor.
Hal ini disinyalir bisa terjadi mengingat manajemen yang diterapkan pihak ITDC dan MGPA serta unsur maupun stakeholders lainnya terkesan amburadul.
Diduga gelaran event Grand Prix ini sangat jauh dari SOP Dorna maupun event dunia di berbagai Negara.
Zenny (30) asal Sumatera mengaku kaget ketika melihat dari dekat kondisi riil Mandalika Sirkuit dan Sarana Prasarana yang disiapkan.
“MCK nya saja kualitas jamban sungai, mana udah nggak punya air buat siram kotoran dan air kencing, ditambah kondisinya yang sangat jorok dan kotor,” ujar Wanita asal Sumatera ini.
Selain itu wanita yang berprofesi sebagai wartawan ini mengaku heran dengan harga tiket pesawat terbang yang sangat mahal saat ini. Bahkan hingga H + 4 pun harga tiket masih melonjak naik.