Terakhir, Dadang memberikan apresiasi kepada Spasi Creative Space yang telah menginisiasi kegiatan ini. Karena menurutnya melalui Tegal History Track dapat menggugah semangat bagi anak-anak.
“Saya berterimakasih kepada kawan-kawan dari SCS yang sudah menginisiasi kegiatan ini bekerjasama dengan Kemendikbud-Ristek dan instansi terkait di Kota Tegal. Maka melalui Tegal History Track yang sudah diluncurkan dengan berbagai rute, ini bisa menggugah semangat,” pungkasnya.
Diketahui Tegal Children’s Festival Volume 3 adalah puncak dari serangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan sejak bulan Juli lalu. Diawali dengan Tegal History Track yang mengajak 30 anak terpilih se-Kota Tegal untuk berkeliling menjelajahi beberapa tempat bersejarah di Kota Tegal mulai dari Lanal Tegal, Gedung DPRD, Gedung SCS (Birao) Perpustakaan Daerah, dan Pantai Alam Indah. Kemudian anak-anak dipersilahkan untuk menuangkan kreatifitas mereka dalam lukisan cerita bergambar dari apa saja yang telah dilihat, dan dirangkum dalam bentuk pop up book.
Pada volume ketiga ini, TCF mengangkat tema “Taman Sastra”, melalui sastra, tidak hanya mengajak anak-anak untuk membaca buku, tetapi juga menghadirkan pengalaman yang menyenangkan, imajinatif, dan interaktif melalui ragam jenis sastra dengan berwisastra.
Secara terpisah, Direktur TCF Riandini Tri Astuti berharap agar TCF dapat terus diadakan agar dapat menjangkau lebih banyak anak-anak di Kota Tegal.
“Harapannya kegiatan ini bisa terus menerus supaya tidak hanya menjangkau anak-anak rusun ataupun 30 anak yang sekarang saja, tetapi mudah-mudahan bisa menjangkau lebih banyak anak-anak lagi dengan kreatifitas yang lebih kaya lagi di Kota Tegal. Karena kita tuh percaya pendidikan kesenian, kreatifitas itu sangat penting, sama pentingnya dengan ajaran akademis yang ada di sekolah,” kata Riandini.(hera)