Jakarta– Es laut di Antartika selama musim kawin penguin kaisar pada tahun 2022 berangsur-angsur menghilang.

Hal ini menyebabkan kegagalan total empat dari lima koloni penguin kaisar di Laut Bellingshausen untuk berkembang biak.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Citra satelit menunjukkan bahwa tidak ada satupun anak penguin yang selamat dari lokasi tersebut.

Peristiwa ini merupakan kegagalan perkembangbiakan penguin kaisar yang meluas dan pertama kali tercatat.

Para ilmuwan memperingatkan bahwa jika hilangnya es laut akibat perubahan iklim terus berlanjut, kejadian seperti ini bukanlah yang terakhir.

Peter Fretwell, seorang kartografer dari British Antarctic Survey, mengatakan bahwa hilangnya es laut di wilayah ini selama musim panas di Antartika membuat anak-anak penguin terlantar memiliki sangat sedikit kemungkinan untuk bertahan hidup.

Ia juga menambahkan bahwa penguin kaisar sangat rentan terhadap iklim yang memanas, dan bukti ilmiah terbaru menunjukkan bahwa peristiwa hilangnya es laut secara ekstrem seperti ini akan menjadi lebih sering dan meluas.

Penguin kaisar biasanya berkembang biak di atas lapisan es laut yang stabil di sekitar Antartika.

Mereka bertelur pada bulan Mei dan Juni, dengan masa inkubasi sekitar 65 hari.

Anak-anak penguin ini tidak berdaya sampai mereka menjadi dewasa, yang biasanya terjadi antara bulan Desember dan Januari.

Namun, musim kawin pada tahun 2022 mengalami bencana. Es yang cepat di mana anak penguin berada pecah lebih awal, terutama di Laut Bellingshausen.

Dari lima koloni di daerah tersebut, empat di antaranya menghilang karena es yang mereka andalkan mencair.

Hanya satu koloni di Pulau Rothschild yang berhasil membesarkan anak-anak penguin hingga dewasa.

Saat ini, es laut Antartika berada pada tingkat terendah yang pernah tercatat sepanjang tahun ini.

Jika tren ini terus berlanjut, para ilmuwan khawatir lebih dari 90 persen koloni penguin kaisar akan mengalami kepunahan pada akhir abad ke-21.

Fisikawan Jeremy Wilkinson dari British Antarctic Survey menyatakan bahwa makalah ini secara dramatis mengungkapkan hubungan antara hilangnya es laut dan pemusnahan ekosistem.
Perubahan iklim yang menyebabkan pencairan es laut ini sangat mengkhawatirkan.

Wilkinson juga menyebutkan bahwa kemungkinan besar Kutub Utara dan Antartika akan hilang pada tahun 2030-an.(kompas)