Blitar – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar mencanangkan aksi gerakan peduli sampah yang dipusatkan di RTH Kanigoro, Jumat (24/2/23).
Hadir dalam kegiatan ini Bupati Hj Rini Syarifah, Forkopimda, Kepala OPD, Tokoh Masyarakat dan lembaga peduli linkungan Kabupaten Blitar.
Kegiatan ini dilakukan untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) setiap tanggal 21 Februari.
Tujuan aksi ini dalam rangka mewujudkan serta meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap masalah sampah yang dihasilkan setiap tahunnya.
Bupati Blitar Rini Syarifah mengapresiasi seluruh masyarakat yang selama ini sangat perhatian akan lingkungan, kususnya pada pengelolaan sampah dengan baik.
Ia juga menyampaikan selamat kepada para penerima piagam penghargaan Program Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS) baik untuk Tingkat Kabupaten maupun Nasional.
“Semoga prestasi yang telah diraih ini menjadi pemacu sekolah lain guna mengikuti Program Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS),” ucap Rini.
Dalam upaya penanganan sampah di Kabupaten Blitar, Rini meminta kepada semua perangkat daerah, Camat, Kades/Lurah bersama jajarannya, Kepala Sekolah, pegiat lingkungan, Pengelola Bank Sampah serta masyarakat, untuk berpartisipasi aktif mendukung upaya menuju zero emisi.
“Namun bagi yang belum ikut berpartisipasi, Saya berharap kedepannya dapat segera ikut berperan aktif sesuai dengan kemampuan dan bidang pekerjaannya masing-masing,” tuturnya
Dengan tingkat kesadaran tinggi dan proaktif semua komponen lembaga, Rini berharap wilayah Kabupaten Blitar bisa menjadi daerah yang bebas sampah.
Karena menurutnya dengan pengelolaan sampah yang tepat akan menjadi sesuatu yang berkah.
Hal ini sesuai dengan Tema HPSN Tahun 2023 yakni Tuntas Kelola Sampah untuk Kesejahteraan Masyarakat.
“Kiranya moment ini bisa kita jadikan sebagai pemantik semangat agar kita semakin peduli dengan pengelolaan sampah secara masiv,” tandasnya.
Rini mengungkap, pada tahun 2022 timbunan sampah di bumi ini sudah mencapai 149 ribu 623 koma 83 ton per tahun.
Dengan realisasi pengurangan sebesar 64 ribu 315,20 ton per tahun atau 42,98% dan telah tertangani sebesar 55 ribu 534 koma 53 ton per tahun atau 37,12%.
Ini artinya, lanjut Bupati, semua masih harus kerja keras lagi untuk terus berbenah menangani sampah.
“Saya berharap, setelah Peringatan HPSN Tahun 2023 ini kita lebih maksimal dalam pengelolaan sampah. Semua pihak, mulai dari Pemerintah, Dunia Usaha dan komunitas masyarakat hingga di tingkat tapak saya minta peran aktifnya,” tandas Rini.
Dengan peringatan HPSN Tahun 2023, Bupati mengajak Untuk mencapai target nasional penurunan emisi gas rumah kaca, maka peran dan posisi HPSN 2023 menjadi sangat strategis.
Hal itu untuk memperkuat posisi sektor pengelolaan sampah sebagai pendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia sekaligus manifestasi dari salah satu prinsip pengelolaan sampah berkelanjutan.
“Semua pihak harus berkontribusi dalam pengelolaan sampah di Indonesia untuk menuju Zero Waste, Zero Emission,” sampai Bupati Rini.
Waste to resource adalah cara kerja ekonomi sirkular (circular economy) agar sampah menjadi sumber energi.
Untuk itulah peringatan HPSN 2023 ini dilakukan kegiatan yang berfokus pada pengelolaan sampah yang dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya mencapai target zero emisi.
“Cara memperingati Bulan Peduli Sampah Nasional selama bulan Februari ini dengan membuat ragam kegiatan peduli sampah ditingkat nasional dan daerah, termasuk di Kabupaten Blitar,” pungkasnya. (adv/kmf/Herlina)