Senada dengan pengelola, Erwan juga menegaskan bahwa manajemen hotel tak pernah menjajakan atau menawarkan layanan prostitusi baik online maupun offline kepada siapa pun apalagi memfasilitasinya.
“Yang jelas, kami tegaskan bahwa manajemen Hotel Grand Atlet tak pernah melakukan hal tersebut. Soal aktivitas tamu di dalam kamar, ya kami tidak tahu,” pungas Erwan.
Untuk diketahui, Hotel Grand Atlet awalnya bernama Wisma Atlet, merupakan salah satu aset Pemprov Bengkulu. Semenjak berubah pengelola, Hotel ini mengalami banyak sekali kemajuan.
Selain digunakan untuk kegiatan Atlet dan diksar Satpam, saat ini Hotel ini juga membuka kamar untuk tamu umum. (red)